Hati-Hati! Altocumulus Lentikularis di Gunung Bisa Bahayakan Penerbangan

Sorotan24.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan mengenai fenomena puncak 7 gunung di Jawa yang dihiasi dengan awan bertopi. Fenomena yang biasa disebut dengan altocumulus lentikularis ini ternyata bisa menyebabkan turbulensi jika dilalui oleh pesawat.

Seperti dilansir dari detik.com.”Dalam dunia meteorologi awan tersebut dikenal sebagai awan altocumulus lentikularis. Awan ini terjadi akibat adanya gelombang gunung atau angin lapisan atas yang cukup kuat, dari salah satu sisi gunung membentur dinding pegunungan, kondisi tersebut menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya dan membentuk awan-awan bertingkat yang berputar seperti lensa” tutur Tomi Ilham Reza selaku Prakirawan Cuaca BMKG, pada Kamis (5/11/2020).

Awan berbentuk seperti topi di atas puncak gunung ini terjadi bersamaan di 7 gunung yang berada di pulau Jawa. Tomi Ilham Reza menyebutkan bahwa awan tersebut secara umum tidak berbahaya, namun dapat berdampak sangat fatal untuk dunia penerbangan.

Seperti yang juga dilansir dari detik.com.”Secara umum, fenomena ini tidak berbahaya. Tapi, bagi dunia penerbangan ini cukup berbahaya karena pesawat akan mengalami turbulensi atau guncangan di sekitar awan,” tutur Tomi Ilham Reza.

Tomi juga menjelaskan bahwa fenomena ini jarang terjadi di Indonesia. Namun, jika terjadi pun fenomena ini hanya bersifat momentum atau waktu- waktu tertentu. Dan, biasanya, ditandai dengan adanya kecepatan angin yang cukup kuat dan lebih dari beberapa hari di sekitar pegunungan. Fenomena tersebut dapat terjadi secara berulang di suatu lokasi atau beberapa lokasi yang memiliki karakteristik seragam.

Tak hanya itu, Tomi juga menjelaskan dan memperingatkan agar untuk sementara pesawat dengan penerbangan rendah dan juga helikopter harus menghindar jika menemukan fenomena awan menyerupai topi atau Altocumulus Lentikularis di atas puncak gunung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.