Sorotan24.com, Jakarta – Eden Hazard sudah lebih dari setahun tidak membela tim nasional Belgia karena cedera dan kini malah terinfeksi virus Corona.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez pun mengaku terpaksa menelan kekecewaan atas hal tersebut.
Hazard akan absen dalam pertandingan persahabatan internasional Belgia melawan Swiss pada Rabu dan pertandingan Nations League dengan Inggris 4 hari kemudian usai terinfeksi Covid-19.
Pemain berusia 29 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 sebelum klubnya, Real Madrid dikalahkan Valencia 4-1 di La Liga pada akhir pekan.
Pemain internasional Belgia itu hanya tampil 25 kali di semua kompetisi untuk Madrid sejak tiba dari Chelsea Juni tahun lalu.
Dia baru mencetak 2 gol dan memberikan 4 assist.
Padahal dalam musim terakhirnya di Stamford Bridge, Hazard mencatatkan 16 gol dan 15 assist di Liga Premier saja.
Setelah terhalang masalah cedera dan kebugaran di ibu kota Spanyol, Martinez pun mengeluhkan kondisi Hazard terbaru.
“Jelas kami semua senang melihat Eden Hazard bermain dalam 3 pertandingan terakhir dengan klubnya dan mulai terlihat bahagia dan bebas, bisa mencetak gol,” kata Martinez dikutip dari Goal International.
“Saya pikir kami semua sangat menantikan melihat Eden bermain untuk tim nasional.”
“Tes Covid-19 yang positif adalah berita yang mengecewakan tetapi itu sudah seperti hal yang normal saat ini. Saya pikir positif virus corona bukanlah berita lagi.”
“Saat ini, kami hanya mengikuti protokol UEFA dan memastikan bahwa Eden di rumah sehingga dia tidak kehilangan kebugaran dan melihat seberapa cepat dia bisa bergabung dengan tim nasional, jika itu bisa terjadi.”
“Dia tidak menunjukkan gejala dan dia merasa bersemangat dan itulah satu-satunya hal yang penting.”
Sebelum Martinez mengeluh kecewa atas kondisi Hazard, sang adik, Thorgan Hazard juga merasa dewi fortuna sedang tidak berpihak pada kakaknya.
“Satu tahun memang waktu yang lama. Saya berharap ini akan segera berakhir. Baik Belgia dan Madrid merindukan Eden,” kata pemain Dortmund, Thorgan Hazard tentang ketidakhadiran kakak laki-lakinya.
“Meski demikian, dia merasa baik. Dia dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Dia dikarantina di rumah di Madrid tidak di Belgia.”
“Itu benar-benar kejutan yang tidak menyenangkan. Cederanya baru pulih dan sekarang tertular virus corona. Saya sangat berharap lain kali tidak ada sesuatu lagi.”
“Dia benar-benar tidak beruntung. Ini sudah 2 minggu berlalu. Apa yang bisa dia lakukan? Tidak ada”
