Sorotan24.com, Jakarta – Zlatan Ibrahimovic mengecam setiap spekulasi yang menyiratkan dia mungkin akan pensiun dalam waktu dekat mengingat usianya yang mendekati kepala 4.
Pemain asal Swedia itu mengisyaratkan bahwa dia akan terus bermain sepak bola sampai fisiknya mengindikasikan tidak mampu.
Penyerang AC Milan kini berusia 39 tahun tetapi dia sedang dalam performa terbaiknya musim ini dengan mencetak 10 gol dalam 6 pertandingan Serie A, meski sempat terinfeksi Covid-19.
Oleh sebab itu, mantan penyerang Paris Saint-Germain dan Manchester United itu belum berniat untuk gantung sepatu dalam waktu dekat.
“Saya akan terus berjalan sampai saya tidak bisa melakukan hal-hal yang saya lakukan, katanya kepada BBC Sport.
“Saya hanya harus menjaga fisik tetap baik dan sisanya akan diselesaikan dengan sendirinya.”
“Saya memiliki banyak pengalaman, gol tidak pernah menjadi masalah, saya terus maju. Saya bukan pemain yang sama seperti saya 5 tahun lalu, saya bukan pemain yang sama seperti saya 10 tahun lalu, kita semua berubah karena perkembangan dalam sudut pandang fisik.”
“Saya jujur ??mengatakan bahwa saya tidak berlari seperti yang saya lakukan sebelumnya; saya berlari lebih cerdas sekarang. Liga Italia, alasan saya mengatakan bahwa itu yang paling sulit untuk dimainkan oleh seorang striker karena itu sangat teknis dan filosofi Italia adalah untuk tidak kebobolan daripada mencetak gol.”
“Saya merasa seperti berada di sini dari generasi yang berbeda. Saya bermain melawan (mantan bek Milan) Paolo Maldini dan sekarang saya bermain dengan putranya, Daniel. Mudah-mudahan saya juga bisa bermain dengan putra Daniel, itu akan menjadi keajaiban.”
Dengan semakin gacornya Ibrahimovic di lini serang, tidak heran jika Milan tampil bagus di Serie A bahkan memuncaki klasemen Serie A dan unggul 5 poin dari rival sekota, Inter Milan.
“Kami berada dalam performa yang luar biasa, kami melakukan yang terbaik,” tambah Ibrahimovic.
“Tapi tetap saja kami belum memenangkan apa pun, kami harus mengingatnya.”
“Pertama kali saya datang ke Milan, saya datang ke klub yang memperebutkan gelar, kedua kalinya saya datang adalah dalam situasi untuk membawa klub dan tim kembali ke puncak di tempatnya,” imbuhnya.
“Ini tantangan yang berbeda, ini tantangan yang saya suka, karena ketika mereka mengatakan itu terlalu sulit, hampir tidak mungkin, di situlah saya merasa hidup.”
“Jika saya bisa sukses dan jika saya bisa melakukan apa yang saya pikir bisa saya lakukan, umpan baliknya luar biasa, perasaannya luar biasa karena ini pencapaian yang lebih besar daripada datang ke tim top yang sudah top. Saya sangat termotivasi.”