Sorotan24.com, Indonesia – Jonatan Christie tumbang di 32 besar Indonesia Masters 2022. Ia gugur usai kalah dari pemain non Unggulan dari China, Zhao Jun Peng.
Jonatan Christie takluk setelah melewati pertarungan tiga game dengan skor 21-10, 14-21, dan 11-21 dalam kurun waktu 53 menit. Hal ini merupakan catatan buruk untuk Jonathan Christie.
Baca Juga : Skuad Timnas Menambahkan 3 Nama untuk Kualifikasi Piala Asia 2023
Ulasan Pertandingan Jonatan Christie vs Zhao Jun Peng
Laga tersebut diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022) sore WIB, Jonatan tampil dengan kurang konsisten pada awal pertandingan. Ia sempat unggul 5-3 dan membuat beberapa kesalahan yang menyebabkan Zhao Jun dapat menyusul. Untungnya, Jojo bisa memegang kendali permainan, ia bisa mendapatkan banyak poin tambahan lewat smash kerasnya hingga unggul 11-6. Usai Interval, semangat Jojo pun tak kendur, hingga Jojo menutup gim pertamanya dengan hasil skor telak yakni 21-10 dalam waktu 13 menit.
Pada game kedua, Jojo mendapatkan perlawanan yang sengit dari pemain China itu. Mereka saling mengejar poin satu sama lain meski akhirnya skor Jojo unggul menjadi 6-4. Namun, Zhao Jun tak menyerah begitu saja, ia benar-benar konsisten dalam permainannya sehingga ia sukses menahan serangan dari Jojo.Bahkan, Zhao Jun dapat menyamakan kedudukan menjadi 8-8 sebelum Jojo balik memimpin 11-9 pada interval. Usai Interval, Jojo makin kesulitan untuk mengimbangi gempuran dari Zhao Jun. Alhasil, akhir dari game kedua ini dimenangkan oleh Zhao Jun dengan skor 14-21.
Di game terakhirnya, pertarungan mereka kini semakin sengit. Tempo permainannya pun juga menjadi cepat. Skor imbang pun terus terjadi hingga skor dari keduanya menjadi 5-5. Setelah itu, Jojo kesulitan menghadapi serangan dari Zhao Jun, hingga akhirnya Zhao Jun unggul 11-6 pada interval. Usai Interval, Zhao Jun mendominasi pertandingan hingga Zhao Jun memenangkan gim ketiga ini dengan skor 11-21.
Usai pertandingan, Jojo mengatakan bahwa sebenarnya di game pertama sudah berjalan sesuai dengan strateginya. Namun, di game kedua maupun ketiga Zhao Jun berhasil membaca permainanya.