Informasi Lengkap tentang Fakta Seputar Ivermectin yang dikabarkan dapat jadi Obat Covid-19

Informasi Lengkap tentang Fakta Seputar Ivermectin yang dikabarkan dapat jadi Obat Covid-19

Sorotan24.com, Indonesia – Beragam kontroversi pun bermunculan terkait efektivitas obat ini untuk mengobati COVID-19. Sebenarnya, apa itu ivermectin dan benarkah obat ini dapat mengobati COVID-19?

Ivermectin Adalah
Informasi Lengkap tentang Fakta Seputar Ivermectin yang dikabarkan dapat jadi Obat Covid-19
(Sumber : Alodokter.com)
Ivermectin adalah obat antiparasit yang digunakan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi cacing, seperti strongyloidiasis dan onchocerciasis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kutu rambut dan mengobati rosacea.
  • Golongan : Obat Resep
  • Kategori : Antiparasit
  • Manfaat : Mengatasi Infeksi Parasit
  • Dikonsumsi Oleh : Dewasa dan anak-anak
  • Bentuk obat : Tablet, losion, krim
  • Kategori kehamilan dan menyusui : Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Dosis dan Aturan Pakai Ivermectin
Informasi Lengkap tentang Fakta Seputar Ivermectin yang dikabarkan dapat jadi Obat Covid-19
(Sumber : Detikhealth.com)
Berikut ini adalah dosis ivermectin berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien:
  • Kondisi: Strongyloidiasis
    Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥15 kg: 200 mcg/kgBB untuk 1–2 hari.
  • Kondisi: Onchocerciasis (infeksi cacing Ochocerca volvulus)
    Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥15 kg: 150 mcg/kgBB sebagai dosis tunggal. Pengobatan diulang tiap 3–12 bulan sampai gejala hilang.
  • Kondisi: Rosacea
    Dewasa: Sebagai krim 1%, oleskan secukupnya ke area yang bermasalah 1 kali sehari selama maksimal 4 bulan. Pengobatan dapat diulang jika diperlukan.
  • Kondisi: Kutu rambut
    Dewasa dan anak-anak usia ≥6 bulan: Sebagai losion 0,5%, dioleskan ke kulit kepala dan rambut sebagai dosis tunggal. Biarkan selama 10 menit sebelum dibilas.
Peringatan Sebelum Menggunakan Ivermectin
Informasi Lengkap tentang Fakta Seputar Ivermectin yang dikabarkan dapat jadi Obat Covid-19
(Sumber : Detik.com)
Ivermectin harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan ivermectin:
  • Jangan menggunakan ivermectin jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan ivermectin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit hati, penyakit ginjal, kanker, HIV/AIDS, sistem imun tubuh yang lemah, penyakit tidur, atau meningitis.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan seteleh menggunakan ivermectin, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi ivermectin.
Baca Juga : Berikut Adalah 407 Daftar Sekat Jawa-Bali saat PPKM
Efek Samping dan Bahaya Ivermectin
Informasi Lengkap tentang Fakta Seputar Ivermectin yang dikabarkan dapat jadi Obat Covid-19
(Sumber : TirtoID.com)
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan ivermectin, antara lain:
  • Sakit kepala atau pusing
  • Nyeri otot
  • Mual atau muntah
  • Diare atau konstipasi
  • Ruam kulit ringan
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak segera membaik atau bertambah parah. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
  • Mata nyeri, merah, bengkak, atau penglihatan buram
  • Gangguan keseimbangan atau sulit berjalan
  • Perubahan suasana hati, bingung, atau hilang kesadaran
  • Demam, sakit perut, nyeri sendi, pembengkakan di kaki atau tangan, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Denyut jantung cepat atau sesak napas
  • Nyeri di leher atau punggung
  • Kejang
  • Pening hingga terasa akan pingsan

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.