Sorotan24.com, Jakarta – K.H. Ma’ruf Amin terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden petahana, Joko “Jokowi” Widodo. Jokowi bersama Ma’ruf dilantik menjadi Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019). Ma’ruf merupakan sosok ulama asal Banten yang jejak kariernya penuh warna.
Seperti dilansir dari suara.com, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin adalah Wakil Presiden ke-13 RI. Ma’ruf Amin lahir di Tangerang, pada 11 Maret 1943 dan tumbuh di tengah keluarga religius. Ayahnya, Mohamad Amin dan kakeknya merupakan seorang kiai.
Diketahui bahwa, Sang ayah menginginkan Ma’ruf Amin untuk belajar di pesantren tradisional. Namun, sebelum masuk pesantren Ma’ruf Amin sempat menempuh pendidikan dasarnya di sekolah rakyat di Kecamatan Kresek. Ma’ruf Amin kemudian melanjutkan pendidikannya di pesantren berpengaruh yang didirikan oleh pendiri NU, Hasyim Asy’ari. Beberapa tahun kemudian Ma’ruf Amin berhasil meraih gelar sarjananya di bidang Filsafat Islam dari Universitas Ibnu Khaldun di Bogor, Jawa Barat. Tak hanya itu, ternyata Ma’ruf Amin juga mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim pada 2017 silam.
Sepak terjang Ma’ruf Amin di dunia politik pun cukup panjang hingga pada akhirnya ia bisa menjadi wakil presiden RI ke 13 untuk periode 2019-2024. Diketahui karir politik Ma’ruf Amin bermula pada tahun 1971, Ma’ruf terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai NU yang pada saat itu masih merupakan partai politik aktif.
Kemudian, di tahun 1977, beliau terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di akhir masa jabatannya, Ma’ruf kembali aktif melakukan aktivitas sosial.
Pada 1998, Ma’ruf kemudian menjadi penasehat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Wahid dan Presiden Gus Dur selama periode kepemimpinannya. Ma’ruf kembali aktif dalam politik dan mewakili PKB dengan menduduki kursi DPR RI. Pada periode kali ini, Ma’ruf menjabat sebagai Ketua Komisi IV, anggota Komisi II, dan Dewan Anggaran.
Selain itu, Ma’ruf juga pernah mengemban sejumlah jabatan publik, meliputi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ketua Majelis Ulama Indonesia, anggota Dewan Pertimbangan Presiden hingga anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Pada 9 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengungumkan Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presidennya. Kemudian, pada 21 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan kemenangan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 dengan persentase suara sebesar 55,5 persen.
Ma’ruf kemudian dilantik sebagai Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2019 di usianya yang menginjak 76 tahun. Di usianya tersebut, Ma’ruf pun menjadi wakil presiden RI tertua yang pernah dilantik hingga saat ini.