Inilah Profil Singkat Sakti Wahyu Trenggono, Sang Menteri KKP Baru Pengganti Edhy Prabowo

Sorotan24.com, Indonesia – Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa  Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru pada kabinetnya, Rabu (23/12/2020) lalu. Salah satu dari keenam menteri dan lima wakil menteri baru tersebut ialah Sakti Wahyu Trenggono.

Seperti dilansir dari cnbcindonesia.com, Sakti Wahyu Trenggono merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang baru menggantikan posisi Edhy Prabowo.

Seperti yang juga dilansir dari cnbcindonesia.com, Sakti Wahyu Trenggono merupakan pria kelahiran Semarang, 3 November 1962. Sakti Wahyu mendapatkan gelar sarjananya atau S1 di Teknik Industri ITB tahun 1986 dan magister di ITB tahun 2006.

Jauh sebelum menjadi pejabat, setelah lulus kuliah, Sakti bekerja sebagai seorang System Analyst di Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor) pada 1986-1988, kemudian ia menjabat sebagai manajer Management Information System (MIS) di Federal Motor tahun 1988-1992.

Pada tahun 1992-1995, Sakti Wahyu menjadi General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group, lantas pada 1995-1995 ia resmi menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD/Induk Koperasi Unit Desa.

Kemudian, pada tahun 2000-2009, Sakti Wahyu menjabat sebagai Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama – Indonesian Tower. Perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara.

Dikarenakan jabatannya ini, Sakti Wahyu Trenggono kerap dijuluki sebagai Raja Menara.

Lalu, pada tahun 2005-2016, Sakti Wahyu menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi, kemudian pada tahun 2010-2016, ia menjadi Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama.

Sejak tahun 2004 hingga saat ini, Sakti Wahyu menjabat sebagai Anggota Dewan Sekolah MBA School Of Business Management ITB. Pada tahun 2018, ia menjabat sebagai komisaris di perusahaan tambang emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Lalu, pada Oktober 2019 ini, mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini diminta oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Menhan Prabowo Subianto.

Di panggung politik, kiprah Sakti dimulai saat ia masuk Partai Amanat Nasional (PAN) di masa ketua umum Hatta Rajasa tahun 2009-2014. Namun sejak tahun 2013, Sakti yang disebut sangat dekat dengan Hatta Rajasa itu tak lagi aktif di PAN.

Setahun kemudian, Sakti Wahyu memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Kantor Transisi Jokowi-Jusuf Kalla. Saat itu, Sakti Wahyu bertugas bersama dengan putra Ketum PDIP yakti Prananda Prabowo. Tim ini bertugas menentukan titik-titik yang akan menjadi daerah blusukan Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.