Sorotan24.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang Tanah / Badan Perencanaan Nasional, Sofyan Djalil terkenal dengan gebrakannya di bidang pertanahan, yakni sertifikat tanah gratis pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sofyan Djalil sendiri merupakan satu dari banyak menteri yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
Diketahui, Sofyan Djalil merupakan seorang pria kelahiran aceh yang memiliki tekad kuat untuk menuai kesuksesan, hal tersebut dimulai dari usahanya untuk menjadi pedagang telur hingga menjadi menteri beberapa kali.
Seperti dilansir dari viva.co.id, Pria yang memiliki nama lengkap Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD ini lahir di Aceh, 23 September 1953. Sofyan, begitulah panggilan akrab dari sang Menteri Agraria dan Tata Ruang Tanah ini. Latar belakang kehidupan seorang Sofyan A Djalil sangatlah sederhana bahkan diketahui bapaknya yang saat itu berprofesi sebagai tukang cukur dan ibunya merupakan seorang guru mengaji. Tidak heran bila Sofyan kecil berjualan terlur untuk menambah biaya hidup. Sekolah dasar dan menengah dia selesaikan di Aceh. Sofyan merupakan sosok anak yang memiliki tekad belajar yang kuat.
Pada tahun 1976, Sofyan yang saat itu berusia 23 tahun, berangkat ke Jakarta untuk menghadiri kegiatan Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII). Sejak saat itulah, ia memilih tetap tinggal di Jakarta.
Berbagai kerja serabutan dilakukan oleh Sofyan bahkan ia pernah bekerja sebagai kondektur metromini dan juga menjadi pengurus masjid Pusdiklat Kejaksaan Agung, Jakarta.
Tiada hari tanpa kuliah dan kerja. Usai bekerja di pagi hari, ia lanjutkan kuliah sore di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, bidang studi hukum bisnis.
Sofyan mendapatkan gelar sarjana hukum saat dirinya berusia 30 tahun. Setelah itu, Sofyan ikut lembaga kajian, dan mendapatkan beasiswa ke luar negeri untuk meraih gelar master dan doktor di Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat.
Berbekal pendidikan yang dimiliki olehnya, sedikit demi sedikit pintu kesuksesan mulai terbuka untuk Sofyan. Sofyan mulai menjadi dosen, peneliliti, konsultan, hingga menjadi komisaris berbagai perusahaan lokal dan mancanegara. Sofyan juga pernah menjabat sebagai menteri beberapa kali. Diantaranya, menteri komunikasi dan informatika (2004-2007) dan menteri negara BUMN (2007-2009) pada kabinet Indonesia Bersatu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah tidak terdengar lama nama Sofyan di pentas nasional, namanya muncul kembali pasca Pilpres 2014. Presiden terpilih Joko Widodo menunjuknya menjadi menteri Koordinator bidang perekonomian dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Namun, belum setahun Kabinet Kerja 2014-2019 berjalan, Sofyan kena pergantian kabinet. Ia dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas periode 2015-2019. Lagi-lagi, pada pertengahan 2016, ia kembali digeser menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Sofyan, dalam dua tahun di kabinet Jokowi, menduduki tiga kali posisi menteri yang berbeda.