“Jadi menitikkan air mata bukan karena sedih tapi karena cinta dan lagu ini bercerita tentang itu, tentang keharuan dalam cinta,” tuturnya menjelaskan.
Walaupun sudah tidak bersama rekan-rekannya lagi, warna Seventeen tetap akan terasa di lagu Ifan sebagai solois. Ifan tak bisa melepaskan begitu saja nuansa musik dari band yang membesarkan namanya itu.
“Tapi untuk rasanya (lagu ini) tetap seperti band. Aku bisa seperti sekarang juga semua karena aku menjadi seorang penyanyi band,” kata Ifan.
Peristiwa tsunami di Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 memang tak akan pernah dilupakan oleh Ifan Seventeen. Tiga personel Seventeen, M Awal Purbani, Herman Sikumbang, dan Windu Andi Darmawan meninggal dunia akibat terjangan tsunami. Termasuk sang istri yang amat dicintainya, Dylan Sahara.