Sorotan24.com, Indonesia – Gejala awal tumor otak sering kali tidak disadari dan dikenali, karena ada kemungkinan tumor tersebut tumbuh secara lambat. Biasanya, pada awalnya tumor otak tidak menimbulkan gejala yang signifikan, sehingga banyak penderita penyakit ini tidak menyadari dirinya sudah terkena tumor otak.
Dikutip dari berbagai sumber, tumor otak sendiri ada yang jinak ada yang ganas. Perbedaannya tumor otak yang jinak bersifat non kanker dan tumor otak yang ganas bersifat kanker. Pada umumnya, setelah massa tumor telah tumbuh membesar dan menyerang lokasi tertentu, barulah gejala penyakit tumor baru bermunculan.
Namun, ada beberapa gejala awal tumor otak yang sering muncul sehingga kita dapat mengantisipasinya lebih awal. Lantas, apa saja gejala awal tumor otak yang sering muncul? Yuk simak ulasan berikut.
Kejang

Sering kali kejang menjadi gejala pertama yang dialami ketika tumor otak menyerang. Sepertiga penderita tumor otak melaporkan bahwa dirinya mengalami kejang sebelum didiagnosa menderita tumor otak.
Kejang akibat tumor otak disebabkan karena tumor otak dapat menekan sel saraf yang ada di otak. Sehingga, hal ini akan mengganggu sinyal kelistrikan otak dan menyebabkan kejang.
Meskipun kejang dapat menjadi gejala awal tumor otak, namun kejang juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya, seperti penyakit otak, saraf, dan efek samping obat tertentu.
Baca Juga : Resep Makaroni Goreng Pedas, Camilan Gurih dan Renyah yang Bikin Ketagihan
Sakit Kepala

Sekitar 50 persen penderita penyakit tumor otak mengalami sakit kepala. Sakit kepala akibat tumor otak biasanya bersifat sering dan berkepanjangan. Apalagi jika kondisi ini terus memburuk ketika baru bangun tidur, batuk, dan berolahraga.
Pada umumnya, sakit kepala akibat tumor otak lebih menyakitkan dibanding sakit kepala biasa. Ada beberapa gejala tambahan saat sakit kepala akibat tumor otak, seperti mual dan muntah. Hal ini terjadi karena tumor yang tumbuh di otak dapat menekan saraf dan pembuluh darah di otak.
Penurunan Fungsi Kognitif

Tumor yang tumbuh di otak dapat mempengaruhi fungsi kognitif seseorang. Meskipun para penderita tumor otak masih dapat menjalankan fungsi sosial dan melakukan pekerjaannya. Namun, mungkin akan terdapat sedikit perubahan pada fungsi kognitifnya.
Beberapa perubahan atau penurunan kognitif yang dapat disebabkan oleh tumor otak, seperti kemampuan mengingat, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkonsentrasi, sering kebingungan dan masalah persepsi spasial.
Mudah lelah

Tubuh akan merasakan lelah setelah melakukan aktivitas yang berat. Namun, penderita tumor otak dapat merasa lelah tanpa penyebab dan alasan yang jelas. Terlebih jika rasa lelah ini dapat menyebabkan seluruh anggota tubuh terasa berat untuk digerakan.
Selain itu, biasanya gejala ini dapat menyebabkan penderitanya merasa mudah kelelahan, sesak nafas, dan menjadi sering tidur karena tubuh tidak bertenaga. Kondisi ini biasanya terjadi pada pengidap tumor otak yang bersifat kanker atau ganas.
Follow Us :
Instagram