Sorotan24.com, Indonesia – Banyak orang yang beranggapan setelah mendapatkan vaksin Covid-19 dirinya sudah kebal dan tidak mungkin tertular ataupun menularkan virus corona. Namun, apakah anggapan ini sudah benar? Yuk simak ulasan berikut.
Dilansir dari health.kompas.com, Menurut Dr. Lysette Cardona spesialis penyakit menular dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa melakukan vaksinasi memang merupakan salah satu senjata terbaik dalam melawan dan memerangi Covid-19. Tetapi, dia menegaskan bahwa vaksinasi tidak dapat membuat siapapun kebal sepenuhnya terhadap penyakit, termasuk Covid-19 ini.
Selain itu, Dr. Lysette Cardona juga menghimbau kepada siapapun agar tidak lengah walaupun sudah mendapatkan vaksinasi. Karena, masih ada kemungkinan bagi siapa saja untuk terkena atau terinfeksi virus corona termasuk orang-orang yang sudah melakukan vaksinasi lengkap Covid-19.
Dr. Cardona sendiri pernah menemui berbagai kasus mengenai orang-orang yang sudah divaksinasi diantara dosis satu dan dua maupun yang telah mendapatkan kedua dosis vaksin, ternyata masih terkena atau terinfeksi virus corona.
Vaksinasi Covid-19 memang akan memberikan perlindungan terbaik dalam waktu dua pekan setelah divaksinasi penuh. Untuk kasus seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 atau jatuh sakit setelah melakukan vaksinasi, kemungkinan besar mereka terkena paparan atau terinfeksi sebelum melakukan vaksinasi penuh.
Maka dari itu, anggapan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 maka dirinya sudah kebal dari virus corona merupakan anggapan yang salah. Sebab, siapa saja masih memiliki peluang untuk tertular virus corona meski sudah melakukan vaksinasi.
Follow Us : Instagram