Sorotan24.com, Indonesia – Banyak yang tidak tahu tentang seberapa kuat pertahanan Tentara Nasional Indonesia yang dinilai dari jumlah Alutsista, SDM, logistic dan lain-lain. Lalu berapa banyak kah jumlah Alutsista yang dimiliki oleh TNI? Mari Simak informasi berikut!
Kekuatan Militer Indonesia
Kekuatan Militer sebuah Negara tidak hanya dinilai dari jumlah personil atau SDM melainkan banyak aspek yang juga menjadi penentu dalam sebuah Negara sehingga Negara tersebut dapat dikatakan memiliki kekuatan Militer yang baik. Banyak aspek penentu dalam penilaian apakah kekuatan Militer dalam sebuah Negara itu baik termasuk dalam Kekuatan (Darat, laut, udara), sumber daya alam, logistic, kekuatan keuangan, dan kekuatan geografis.
Alutsista Militer Indonesia
Jumlah Alutsista Militer Indonesia meliputi kekuatan darat, kekuatan laut dan kekuatan laut Indonesia.
Kekuatan darat
Kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dapat dilihat dari alutsista yang dimiliki berupa tank, kendaraan tempur lapis baja, artileri, serta peluncur roket. Info terbaru pada akhir tahun 2020 Indonesia memiliki 133 tank, 1.178 kendaraan temour lapis baja, 153 artileri swagerak, 366 artileri tarik, serta 36 peluncur roket.
Baca Juga : Yuk, Panen Air Hujan Agar Sumber Air Semakin Banyak
Kekuatan laut
Kekuatan Militer Laut Indonesia sendiri terdiri atas beberapa unsur, antara lain kapal pengangkut pesawat, kapal perusak, kapal fregat, kapal korvet, kapal selam, kapal patroli, serta kapal penyapu ranjau. TNI-AL memiliki alutsista 282 terdiri atas 7 kapal fregat, 24 kapal korvet, 5 kapal selam, 156 kapal patroli, dam 10 kapal penyapu ranjau. Dari jumlah tersebut Indonesia menempati urutan ke-10 dunia serta nomor dua di Asia Tenggara setelah Thailand.
Kekuatan Udara
Kekuatan Militer Udara Indonesia sendiri terdiri atas beberapa unsur, antara lain peswat tempur, pesawat untuk serangan darat, pesawat angkut, pesawat latih, pesawat intai, dan misi khusus seperti helicopter biasa dan heikopter tempur. TNI-AU memiliki alutsista 462 pesawat yang terdiri atas 41 pesawat tempur, 39 pesawat serangan khusus, 54 pesawat angkut, 109 pesawat latih, 5 pesawat intai dan misi khusus, 177 helikopter, dan 16 helikopter tempur.
