Sorotan24.com, Indonesia – Program listrik gratis atau diskon 100% untuk pelanggan 450VA dan diskon 50% untuk 900VA subsidi diperpanjang hingga bulan Maret tahun 2021.
Namun, mekanisme penyaluran listrik gratis itu berbeda dengan sebelumnya.
Bob Saril selaku Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) menegaskan terkait perbedaan tersebut. Bob Saril menegaskan bahwa yang berbeda hanya mekanismenya, bukan stimulusnya.
Seperti dilansir dari detik.com, “Bukan perbedaan daripada stimulusnya tapi mekanismenya,” ungkap Bob Saril.
Bob juga menjelaskan bahwa pada tahun 2020 semua pemakaian listrik pelanggan pasca bayar 450VA dan 900VA subsidi mendapat diskon masing-masing 100% dan 50%.
Pada mekanisme yang baru pasca bayar 450VA, listrik gratis diberikan untuk pemakaian listrik setara 720 jam nyala atau 324 kWh. Lebih dari itu, maka pelanggan akan dikenakan tarif normal 450VA yakni tarif yang sebenarnya sudah disubsidi pemerintah.
Baca Juga : Doni Monardo Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Lakukan Tes PCR
“Karena kalau lebih daripada itu seharusnya memang bukan haknya lagi untuk mendapatkan. Sehingga pemakaian diskon tarif setara 720 jam nyala yaitu sebesar 324 kWh, ini yang diberikan diskon 100%. Di atas itu maka dikenakan tarif normal subsidi,” perjelas Bob Saril.
Pembatasan juga dilakukan pada pelanggan 900VA subsidi, di mana listrik gratis diberikan untuk pemakaian 720 jam nyala atau setara 648 kWh. Di atas itu akan dikenakan tarif normal yang disubsidi.
Untuk pra bayar 450VA, pada tahun 2020 token listrik gratis diberikan sebesar pemakaian tertinggi Desember 2019-Februari 2020. Untuk 2021, token gratis diberikan sebesar stimulus tahun 2020.
Sebelumnya, untuk pra bayar 900VA subsidi diskon 50% diberikan berdasarkan konsumsi tertinggi Desember 2019-Februari 2020 dalam bentuk token listrik gratis. Untuk tahun ini, diskon 50% diberikan ketika pelanggan melakukan transaksi pembelian token.