Penggunaan narkotika sering disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, seperti mencari kesenangan dan menghilangkan penat kehidupan. Beberapa penyalahgunaan narkotika diantaranya juga dapat disebabkan oleh pergaulan bebas.
Narkotika dapat menyebakan efek samping dalam ketergantungan, hal tersebut tentu berdampak pada kondisi psikolog seseorang. Narkoba juga dapat merusak beberapa fungsi organ di dalam tubuh.
Menurut BNN, berikut adalah jenis narkoba yang paling sering dikonsumsi di Indonesia beserta efek sampingnya.
Ekstasi

Ekstasi memiliki nama lain Metilendioksimetamfetamina. Ekstasi merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai obat rekreasi, hal ini akan membuat pengguna menjadi sangat aktif.
Ekstasi akan memunculkan efeknya setelah 30-45 menit pertama dan berakhir sekitar 3-6 jam. Pada tahun 1985, As Drug Enforcement (DEA) melarang penggunaan ekstasi atas dampaknya yang merusak otak. Berikut dampak ekstasi jangka pendek dan panjangnya.
30 menit pengguna awal ekstasi :
- Insomnia
- Pusing, demam, dan kram otot
- Keringat dingin dan tremor
- Menurunkan nafsu makan
- Tekanan darah dan denyut jantung meningkat
- Mulut, wajah, dan dagu menegang
Jangka panjang penggunaan ekstasi :
- Kecanduan
- Memiliki fantasi sendiri
- Mudah panik dan linglung
- Paranoid dan depresi
BACA JUGA : Tak Hanya Mengharumkan Masakan, Berikut Berbagai Manfaat Tersembunyi Daun Pandan yang Baik Untuk kesehatan
Ganja

Ganja atau mariyuana dengan nama latin Cannabis merupakan jenis psikotropika dengan kandungan tetrahidrokanabinol dan kanabidiol merupakan jenis psikotropika yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
Ganja biasa digunakan dengan oplosan lintingan rokok maupun langsung di dalam pipa. Beberapa pengguna menggunakan alat penguap (vaporizer). Ganja dikonsumsi dengan cara menghirup uapnya, bukan asapnya.
Jangka pendek penggunaan ganja :
- Sulit dalam melakukan gerakan tubuh
- Suasana hati mudah berubah
- Tidak sadar waktu
- Kesulitan dalam berpikir dan memecahkan masalah
- Mudah lupa
Jangka panjang penggunaan ganja :
- Denyut jantung meningkat
- Gangguan pernapasan
- Halusinasi
- Memengaruhi rusaknya mental
Shabu

Shabu merupakan jenis narkotika yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit parah, seperti hiperaktivitas atau narkolepsi. Jika berlebihan, shabu akan menyebabkan efek dalam pengendalian otak sehingga menghasilkan euforia yang intens.
Shabu memiliki bentuk putih, tidak berbau, pahit, dan seperti kristal. Shabu masuk ke peringkat ke 2 dalam penggunaannya di masyaraka.
Jangka pendek penggunaan shabu :
- Nafsu makan mulai hilang
- Tergesah-gesah dalam melakukan sesuatu
- Euphoria
- Denyut jantung cepat dan tak karuan
- Insomnia
- Hipertemia
Jangka panjang penggunaan shabu :
- Perubahan struktur dan fungsi otak
- Konsentrasi melemah dan kehilangan kemampuan motorik
- Paranoia, halusinasi, serta melakukan aktivitas motorik berulang
- Gangguan suasana hati
- Berat badan menurun
- Mengalami masalah gigi
Heroin

Heroin biasa dikenal dengan nama putau di Indonesia ini merupakan jenis narkotika dengan bentuk berupa serbuk putih atau kecoklatan. Heroin biasa dijual dengan campuran pati, gula, susu atau kina.
Heroin digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam rokok atau dicairkan dengan memanaskannya di atas sendok kemudian disuntikkan pada pembuluh darah, otot, maupun di bawah kulit. Heroin juga biasa digunakan dengan cara dihisap.
Jangka pendek penggunaan heroin :
- Demam
- Gatal
- Mual
- Mulut kering
- Fungsi jantung melambat
- Kerusakan otot permanen
- Koma
Jangka panjang penggunaan heroin :
- Tubuh mudah lemah dan lesuk
- Insomnia
- Kekurangan gizi
- Sistem imun menurun
- Kerusakan hati dan ginjal secara permanen
- Infeksi katup jantung
- Keguguran
- Kecanduan hingga kematian
Tentu dampak dari narkoba memiliki beragam efek negatif pada tubuh maupun psikolog. Baiknya, jika memiliki masalah maka dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan positif, makan makanan sehat, olahraga, bercerita, beribadah kepada tuhan serta jauhi pergaulan bebas.
Follow Us: Instagram