Kenapa Rupiah kembali melemah, ini penyebabnya

Sorotan24.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, data ini di kutip dari Bloomberg pada hari ini, Rabu (26/8/2020) bergerak menguat 0,15% hingga Rp14.627 per dolar AS dengan di bandingkan penutupan perdagangan Selasa (/25/8/2020).

Kepala riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, rupiah memang sempat menguat, namun hari ini rupiah berpontensi besar mengalami pelemahan, terimbas sentiment negative dari Amerika Serikat. Yang dimana, Indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat semakin turun pada Agustus 2020.

Ariston mengatakan dalam hasil risetnya, “Indeks kepercayaan konsumen yang dirilis tadi malam menunjukkan hasil hingga ke level terendah dalam beberapa pekan terakhir, seiring terus bertambahnya jumlah kasus virus corona Covid-19. Masyarakat AS makin pesimis terhadap proses pemulihan ekonomi AS,”.

Pada di semester II tahun ini pelaku pasar, sebut ariston, juga kembali mencemaskan prospek pemulihan ekonomi AS. Menurutnya sangat berpengaruh kepada ekonomi global. Hasil survei The Conference Board yang dirilis Selasa (25/8/2020) menunjukkan, indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 84,8 pada Agustus 2020. Dibandingkan 91,7 pada Juli, yang juga turun dari bulan sebelumnya. Sentimen di kalangan konsumen AS semakin buruk terhadap situasi sekarang dan prospek dalam jangka pendek.

Pelaku pasar masih skeptic terhadap kemajuan negosiasi perdagangan AS-Tiongkok itu lah faktor lain yang juga menekan kurs rupiah. Sebab hubungan AS-Tiongkok masih menunjukkan ketegangan di berbagai isu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.