Ketahui Cara Kerja dan Efek Samping Vaksin Sinovac

vaksin sinovac

Sorotan24.com, Indonesia – Pemerintah Indonesia telah mengamankan 329.5 juta dosis vaksin Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Dimana, kurang lebih sekitar 125 juta dosis vaksin tersebut merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Sinovac.

Vaksin Sinovac telah dinyatakan aman dan efektif dalam mengatasi dan melawan penyebaran virus Covid-19 oleh berbagai negara. Tetapi, siapa sangka vaksin Sinovac juga memiliki beberapa efek samping setelah digunakan. Lantas, bagaimana cara kerja vaksin Sinovac dan apa saja efek samping yang bisa terjadi setelah menerima vaksin ini?

 

Vaksin Sinovac

vaksin sinovac
sumber foto: Freepik/ freepik

Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd. yang berguna untuk mencegah penularan dan melawan infeksi virus Covid-19. Vaksin ini mengandung virus Covid-19 yang sudah tidak aktif lagi, ini berguna untuk membangun kekebalan pada tubuh. Dimana, virus Covid-19 yang sudah tidak aktif ini akan memicu tubuh untuk memproduksi antibodi agar dapat melawan virus tersebut.

Vaksin Sinovac sudah melewati uji klinis diberbagai negara termasuk Indonesia dan telah diakui keefektifannya oleh banyak negara. Beberapa negara yang menggunakan vaksin Sinovac ini diantaranya yaitu, China, Indonesia, Brasil, Turki, Filipina, Ukraina, Cile, Singapura, dan Malaysia.

 

Cara Kerja Vaksin Sinovac

Cara Kerja Vaksin Sinovac
sumber foto: Freepik/ pikisuperstar

Berikut 3 cara kerja vaksin Sinovac dalam melawan infeksi virus Covid-19:

  1. Membunuh virus corona

Vaksin Sinovac mengandung beta-propiolakton yang dapat menonaktifkan virus Covid-19. Para peneliti telah melakukan penelitian dengan menanamkan virus corona yang masih hidup ke dalam sel ginjal monyet. Kemudian, dengan bahan kimia yang disebut dengan beta-propiolakton para peneliti dapat menonaktifkan virus yang masih hidup tersebut. Dimana, virus corona yang sudah tidak aktif tersebut tidak akan bisa lagi bereplikasi.

  1. Membuat antibodi

Terdapat jenis sel kekebalan yang disebut sel B dalam vaksin Sinovac. Sel B ini dapat menempel dan menghadapi virus corona yang sudah tidak aktif. Setelah Sel B menempel dengan virus corona, sel B dapat menarik sebagian atau seluruh virus dan membawanya kepermukaan menjadi fragmen-fragmen virus. Dengan semakin banyaknya fragmen virus corona yang dibawa oleh sel B, maka akan memicu pembuatan antibodi untuk melawan virus tersebut di dalam tubuh.

  1. Menghentikan virus

Setelah dilakukan vaksinisasi dengan vaksin Sinovac, maka antibodi yang dihasilkan sel B dapat mencegah virus corona memasuki sel tubuh. Sehingga, sistem kekebalan tubuh dapat menghentikan dan merespon jika terdapat virus corona yang masih hidup.

Baca Juga : https://sorotan24.com/meski-banyak-manfaatnya-ketahui-juga-efek-samping-temulawak/

Efikasi Vaksin Sinovac

Efikasi Vaksin Sinovac
sumber foto: Freepik/ pikisuperstar

Mungkin masih banyak orang yang masih asing dengan istilah efikasi vaksin. Lantas, apa si yang dimaskud dengan efikasi?

Menurut Dr. Sepriani Timurtini Limbong, efikasi adalah berkurangnya kemungkinan atau persentase seseorang terinfeksi penyakit setelah melakukan vaksinisasi dalam suatu uji klinis. Dengan kata lain, efikasi dapat menunjukan kemampuan vaksin namun dalam konteks penelitian.

Di Indonesia sendiri, vaksin Sinovac telah melewati uji klinis yang dilaksanakan di kota bandung. Uji klinis ini dilakukan kepada 1.600 orang dan telah menunjukan efikasi sebesar 65,3 persen, artinya tingkat kasus Covid-19 mengalami penurunan hingga 65,3 persen setelah dilakukannya vaksinisasi dengan vaksin Sinovac dalam uji klinis tersebut.

 

Efek Samping Vaksin Sinovac

Efek Samping Vaksin Sinovac
sumber foto: Freepik/ pikisuperstar

Berdasarkan hasil uji klinis yang dilaksanakan dibandung, ketua BPOM Penny Lukito menjelaskan bahwa vaksin Sinovac dapat menimbulkan efek samping ringan hingga sedang dan tidak berbahaya.

Efek samping yang paling umum dirasakan oleh para relawan vaksin Sinovac adalah efek samping lokal. Efek samping ini terjadi pada area bekas penyuntikan, seperti, bengkak, iritasi, kemerahan, dan nyeri. Selain itu, terdapat juga reaksi sistematik, seperti, demam ringan, nyeri otot, dan pegal pegal. Efek samping lainnya dari vaksin Sinovac ini adalah sakit kepala, ruam kulit, badan terasa lelah, diare, mual, dan muntah. Tetapi, efek samping vaksin Sinovac ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan vaksin lain yang menggunakan virus yang masih hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published.