Mahasiswa diwajibkan untuk program militer, Mendikbud Nadiem kaget mendengar isu tersebut

Sorotan24.com, Jakarta – Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengaku kaget ketika mendengar rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengenai pendidikan militer di satuan pendidikan kampus atau perguruan tinggi.

Nadim mengatakan, Kamis (27/8/2020), “Ini pun buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka,”

Dalam beberapa diskusi yang dilakukan bersama dengan pihak kemenhan, program bela negara mahasiswa bisa memilih selama satu semester.

Ia menjelaskan, “Mahasiswa secara voluntary kalau ingin mengikuti satu semester misalnya pelatihan perwira atau officer training, buat military, leadership military school, kalau di Amerika itu namanya West Point, program buat officer,”

Kalau program bela negara bisa dipilih secara sukarela oleh setiap mahasiswa Nadiem manegaskan hal seperti itu. Oleh karena itu, program militer tersebut tidak aka nada untuk menjadi kewajiban untuk menjaninya.

Nadiem menjelaskan, “Sebagai kemerdekaan buat mahasiswa bisa memilih saya mau dong satu semester, mau dia masuk militer atau tidak itu masalah lain, tapi kalau dia mau mengikuti program itu selama satu semester menurut saya itu sangat baik, itu opini saya,”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.