Sorotan24.com, Indonesia – Dalam menjalani kehidupan, setiap manusia pasti pernah mengalami musibah, seperti kehilangan. Kehilangan sesuatu yang sangat disayangi memang berat. Tapi sebagai muslim, kita punya kewajiban untuk menerima dan ikhlas. Sebagai umat muslim kita harus memaknai setiap musibah yang datang itu berasal dari Allah SWT sebagai pertanda baik. Ketika terkena musibah, harus berusaha untuk menerima musibah dengan ikhlas. Salah satu caranya dengan mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Segala sesuatu adalah milik Allah, yang menciptakan dan mengambilnya kembali. Apapun kehidupan itu, termasuk kehidupan di dalam tubuh. Allah-lah yang mengatur segalanya, apapun yang terjadi adalah sesuai dengan kehendak-Nya.
Musibah dan anugerah dalam kehidupan manusia datang silih berganti. Beberapa orang mungkin menganggap bencana yang mendekat sebagai berkah tersembunyi atau sebaliknya anugerah dapat mendatangkan musibah.
Baca Juga : ssst! Inilah Manfaat Tanda Tangan Digital yang belum Diketahui Orang
Makna Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Jika dipahami, kalimat ini memiliki makna yang dalam. Segala sesuatu di dunia ini adalah milik Tuhan, dan manusia tidak berhak menuntut apapun dari-Nya. Tuhan memiliki hak dan kemampuan yang berada di luar pemahaman manusia. Semua ketetapan Allah sudah tercatat dalam Kitab lauh mahfudz.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 155-156 terdapat kalimat Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: “Dan Sesungguhnya kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut dan rasa lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembiranya untuk orang-orang yang bersabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajiun (sesungguhnya kami itu milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah SWT)” (QS. Al-Baqarah 2 : 155-156)
Ketika kita mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun” itu menunjukkan bahwa kita ikhlas dengan ketetapan Allah Yang Maha Tinggi. Musibah yang ditimpakan Allah kepada kita tidak lain adalah cara untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Ketika seseorang ikhlas menerima musibah maka Allah SWT akan membalas mereka dengan pahala yang berlimpah.
Keutamaan Kalimat Istirja’
Mengucapkan kalimat Innalillahi wa inna ilaihi rajiun atau istirja’ memiliki banyak keutamaan. Berikut beberapa keutamaan kalimat istirja’
1. Mendapatkan Pahala
Ketika Allah SWT memberikan cobaan atau musibah kepada seseorang dan apabila orang tersebut mengucapkan kalimat istirja’ dan bersabar atas musibah maka ia mendapat pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ibnu katsir menjelaskan makna ayat surah Al-Baqarah 156. Ia berkata:
“Artinya, mereka menghibur diri dengan mengucapkan kalimat Istirja ketika tertimpa musibah, mereka meyakini bahwa mereka adalah milik Allah SWT. Dia memperlakukan hamba-hamba-Nya sebagaimana apa yang dikehendaki. Mereka percaya bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala-Nya yang sebesar biji sawi pada hari kiamat.”
2. Mendapatkan Rahmat Allah SWT
Seperti yang dinyatakan dalam ayat 157 Surah Al-Baqarah, sesiapa yang mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajun apabila ditimpa musibah, Allah akan merahmatinya. Kita memerlukan keberkatan ini baik di dunia mahupun di akhirat. Melalui rahmat-Nya, kita bisa mendapatkan surga. Karena amal-amal kita tidak dapat membalas sepenuhnya atas nikmat yang telah Dia berikan kepada kita dalam hidup ini, kita perlu bergantung pada belas rahmat-Nya.
3. Allah SWT akan mengganti dengan yang lebih baik
Seseorang yang mendapat musibah dengan hilangnya sesuatu lalu ia mengucapkan kalimat Innalillahi wainna ilaihi rajiun, maka Allah SWT akan memberikan ganti yang lebih baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu ia mengatakan: “Sesungguhnya kami ini milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah balasan pahala atas musibahku ini dan gantilah dengan yang lebih baik” maka Allah SWT akan memberinya pahala atas musibah tersebut dan mengganti kehilangannya dengan sesuatu yang lebih baik. (HR. Muslim)
Dalam kehidupan ini terkadang kita mendapat musibah yang dapat membuat kita sedih dan hancur karena hal itu kita dianjurkan untuk bersabar dan mengerti bahwa apa yang dialami adalah kehendak dari Allah SWT sesuai dengan arti kalimat istirja’, Sesungguhnya kami ini milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Maka ketika seseorang bersabar atas musibah nya ia akan mendapat pahala dari Allah SWT.