Sorotan24.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan angka pengangguran Indonesia menjadi meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 9,7 juta orang di Indonesia menganggur per Agustus 2020 lalu.
Seperti dilansir dari detik.com.“Data BPS menunjukkan bahwa pada bulan Agustus 2020 ada sekitar 138 juta angkatan kerja, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07%. Ada kenaikan jumlah penganggur dan TPT yang signifikan, ini akibat dampak pandemi,” ungkap Menaker Ida Fauziyah.
Dari sisi dampak pandemi secara langsung, BPS juga mencatat 29,12 juta penduduk Indonesia dengan usia kerja yang terdampak.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com.“Hal ini tentu menambah beban di sektor ketenagakerjaan. Selain itu, ada tambahan 2- 2,5 juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar kerja setiap tahunnya,” jelas Ida Fauziyah.
Sang Menaker juga mengungkapkan, persoalan lain yang dialami di sektor ketenagakerjaan ialah kompetensi dan produktivitas pekerja Indonesia yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga.
Selain itu, berdasarkan hasil survei yang Ida Fauziyah sampaikan, nominal upah minimum di Indonesia pun tak sebanding dengan produktivitas yang dihasilkan pekerja Tanah Air.