Sorotan24.com, Indonesia – Sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa itu penyakit ain dari beberapa berita dan penjelasan dalam islam. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui ciri-ciri penyakit serta cara pencegahan dan pengobatannya. Beberapa waktu lalu, istilah ini ramai diperbincangkan setelah Aurel Hermansyah mengalami keguguran. Beberapa pengguna internet menghubungkan hal tersebut dengan penyakit ain. Padahal, ini belum tentu benar karena masih berdasarkan asumsi. Selain itu, banyak orang yang penasaran dengan penyakit tersebut. Dalam dunia media tidak ada namanya penyakit ain. Penyakit ini dikenal dalam ajaran Islam.
Lantas apa sebenarnya penyakit ain dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga : Rukun Sholat Jenazah Beserta Niat dan Bacaan Doanya Lengkap
Apa itu Penyakit Ain?
Penyakit ain adalah penyakit non medis yang dapat disebabkan oleh pandangan negatif seperti iri hati, dengki, kebencian, hasad dan lain sebagainya terhadap orang lain. Pandangan tersebutlah dapat mempengaruhi dan berdampak buruk terhadap orang lain. Penyakit ini biasa terjadi pada anak-anak. Dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari penyakit tersebut.
Nabi Muhammad SAW Bersabda yang artinya: ”Ain itu nyata, kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya” (HR Muslim).
Penyebab
Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan bahwa penyakit ini bisa muncul tanpa melihat secara langsung. Beliau bersabda: “Jiwa seseorang yang menjadi penyebab suatu penyakit, dapat menimbulkan penyakit tanpa melihat (secara langsung). Bahkan terkadang ada orang buta, dan kemudian ada sesuatu yang dijelaskan kepada orang buta itu, dan jiwanya dapat menyebabkan penyakit lain, meskipun dia tidak melihatnya.”
Cara Mencegah Penyakit Ain
Penyakit ‘ain termasuk penyakit yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya membaca doa untuk mencegah penyakit ‘ain.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
A’udzu bi kalimaatillahit taammaati min kulli syaithonin wa hammatin wa min kulli ‘ainin laammah
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari godaan setan, binatang pengganggu dan dari pengaruh ‘ain (pandangan mata) yang jahat.”
Cara Mengobati
Dalam kitab “Thibbun Nabawi” jika anak menderita penyakit ini, cara mengobatinya yaitu dengan meruqyah orang yang terkena penyakit tersebut dengan membaca doa-doa dari ayat-ayat Al-Qur’an, seperti membaca surat Al-Fatihah.
Dalam sebuah hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa kepada Hasan dan Husain.
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.
“Dengan nama Allah saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.” (HR. Muslim)
Penyakit ‘ain disebabkan oleh pandangan buruk terhadap orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung karena ‘ain timbul dari hati yang penuh dengan perasaan iri, dengki, benci, dan hasad.
Penyakit ini dapat menimpa siapapun baik anak-anak maupun orang dewasa. Untuk itu kita harus selalu meminta perlindungan kepada Allah SWT dengan membaca doa yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
