Sorotan24.com, Indonesia – Thalasemia merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti gangguan hati, gagal jantung, menghambat pertumbuhan, hingga berujung pada kematian. Secara Umum, Tubuh terdiri atas tiga jenis sel darah yaitu sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih.
Thalasemia merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya kelainan dari salah satu sel darah yang ada pada tubuh yaitu sel darah merah. Sel darah merah sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan kehidupan seperti mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai thalasemia, seperti jenis, penyebab, dan cara mengobatinya. Sehingga, kita dapat terhindar dan mengetahui penanganan seperti apa yang dapat dilakukan ketika mengidap penyakit ini.
Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit bawaan yang diturunkan dari orang tua dan ditandai dengan adanya kelainan sel darah merah dan hemoglobin. Dimana, penyakit thalasemia akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi sel darah merah dan hemoglobin.
Sehingga, sel darah merah dan hemogoblin penderita thalasemia biasanya akan terlalu kecil atau sedikit jika dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Dampaknya penderita akan mengalami dampak ringan hingga berat, seperti gampang lelah, mudah mengantuk, sesak nafas, dan risiko kematian.
Jenis Thalasemia
Menurut kementrian Kesehatan Republik Indonesia terdapat 3 jenis thalasemia berdasarkan gejalanya, yaitu:
- Thalasemia Mayor
Thalasemia mayor umumnya diketahui sejak bayi, dengan gejala pucat, lesu, lemah, sering sakit, dan terkadang perut yang membuncit. Penderita thalasemia mayor membutuhkan transfusi darah setiap 2-4 minggu sekali secara terus-menerus seumur hidupnya.
- Thalasemia Minor
Thalasemia minor merupakan kondisi dimana tubuh masih dapat menghasilkan hemoglobin yang cukup, meski sel darah merah terlihat lebih pucat dibanding sel darah pada umumnya. Seringkali, jenis thalasemia ini tidak menimbulkan gejala sehingga akan terlihat tampak normal.
- Thalasemia Intermedia
Thalasemia intermedia merupakan kondisi di antara mayor dan minor. Sehingga dapat mengakibatkan anemia berat dan menimbulkan berbagai masalah, seperti pembengkakan limpa dan deformitas tulang. Bedanya penderita thalasemia ini tidak memiliki ketergantungan pada transfusi darah.
Baca Juga: Mengenal Batu Amandel, Si Kecil Warna Putih Penyebab Bau Mulut
Penyebab Thalasemia
sumber foto: dok klikdokter.com
Penyebab thalasemia adalah adanya kelainan genetik yang mempengaruhi produksi sel darah merah dan hemoglobin. Dimana, Kelainan genetik ini diwariskan oleh orang tua pada keturunannya.
Thalasemia dapat terjadi ketika salah satu atau kedua orang tua membawa kelainan genetika tersebut. Thalasemia ini tetap dapat diturunkan oleh orang tua kepada keturunannya meskipun orang tua tidak mengalami gejala thalasemia.
Cara Mengobati Thalasemia
Penderita thalasemia harus melakukan perawat seumur hidup karena penyakit ini merupakan kelainan genetik yang berkepanjangan. Bagi penderita thalasemia yang sering mengalami anemia berat dapat diobati dengan transfusi darah berulang untuk memberikan asupan sel darah yang kurang.
Pada penderita thalasemia mayor atau parah, dokter mungkin akan menganjurkan penderita melakukan transplantasi sumsung tulang untuk mengobatinya. Selain itu, dapat juga dilakukan splenektomi atau bedah pengangkatan limpa jika penderita juga mengidap penyakit HbH.
Namun, untuk penderita thalasemia minor atau ringan hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin dan transfusi darah pada kondisi tertentu saja, misalnya seteleh melakukan operasi atau melahirkan.
Follow Us :
Instagram