Pada hasil penelitian McKinsey pada 2020, menyebutkan, 44 persen responden telah beralih dari konsiltasi tatap muka secara fisik ke konsultasi secara daring. Data dari Katadata juga menampilkan, kunjungan ke aplikasi telemedis melonjak sebesar 600 persen selama masa pademik.
Johnny mengatakan “Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk layanan kesehatan jarak jauh yang dulu hamper tidak mungkin dilakukan dan sekarang menjadi satu realita kemajuan yang kita capai bersama atas deployment ict infrastructure,”.
Menurut johnny, teknologi telemedis memberikan manfaat yang besar bagi warga yang tinggal di daerah terpencil. Ia memberikan contoh, seorang ibu hamil yang tinggal di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) sekarang dapat berkonsultasi soal kandungannya kepada dokter – dokter di kota besar dengan teknologi telemedis dengan terhubung melalui satelit.