Sorotan24.com, Indonesia – Bahlil Lahadalia selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan bahwa Nestle akan membangun pabrik baru di Indonesia. Dan, bernilai investasi sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun (kurs Rp 14.075/US$).
Dan, Bahlil memperkirakan ground breaking pembangunan pabrik baru Nestle akan dimulai bulan depan, yakni bulan Februari.
Seperti dilansir dari detik.com, “Kemarin saya menemui Nestle, mereka juga akan melakukan pengembangan ekspansi sekitar US$ 200 juta. Itu mungkin bulan depan mereka sudah mulai ground breaking pabrik mereka yang keempat,” jelas Bahlil.
Baca Juga: Dinkes Solo Terima 11.500 Dosis Vaksin Untuk Tahap Kedua
Selain itu, Bahlil juga mengatakan bahwa di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), investasi dari sektor makanan dan minuman masih menunjukkan tren yang bagus.
“Saya ingin menyampaikan bahwa sekalipun pandemi COVID, salah satu sektor yang investasinya tumbuh baik dari foreign direct investment (FDI/investasi langsung asing) maupun dari PMDN-nya (penanaman modal dalam negeri) itu adalah makanan dan minuman,” jelas Bahlil.
Lalu, Bahlil juga memastikan bahwa BKPM akan mendukung penuh industri makanan dan minuman di Indonesia. Walaupun, menurut Bahlil terkadang ada kendala bahan baku. Namun, dengan Undang-undang Cipta Kerja beserta peraturan turunannya, masalah tersebut dapat diselesaikan.
