Sorotan24.com, Jakarta – Serie A Italia saat ini memang tidak populer seperti era 90-an dimana kompetisi utama di Italia tersebut menyita atensi para penikmat sepakbola di seluruh Dunia, termasuk Indonesia salah satunya. Banyak pemain top dunia yang berkarir disana seperti Ronaldo, Totti, Maradona, dan beberapa nama lainnya.
Meski tidak sepopuler dulu, tetap saja Serie A Italia sangat menarik untuk disaksikan, meskipun dalam tujuh tahun terakhir ini gelar juara selalu dimenangkan Juventus. Bicara soal Serie A Italia, tak lengkap rasanya jika tidak berbicara mengenai sejarah dari kompetisi tersebut sendiri.
Kompetisi terstruktur di Italia muncul pada 1929. Namun, perjalanan menuju penyempurnaan kompetisi telah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Kompetisi pertama di Italia dimulai oleh para imigran asal Inggris pada tahun 1890-an. Klub pertama yang berdiri: Genoa Cricket and Athletic Club.
Walaupun Serie A Italia sudah bergulir selama hampir seabad yang lalu, tapi faktanya Serie A Italia bukanlah kompetisi sepakbola pertama di Italia. Pada tahun 1989, Asosiasi Sepakbola Italia didirikan dengan nama Federazione Italiana del Football atau disingkat FIF (Sekarang dikenal FIGC).
Tapi saat itu, hanya ada empat tim yang tergabung dalam Asosiasi ini antara lain Società Ginnastica, FC Torinese , Internazionale Di Torino dan Genoa, meski demikian mereka tetap membentuk sebuah kompetisi regional yang berisikan empat peserta saja.
Genoa berhasil keluar sebagai kompetisi ini usai mengalahka Torino dengan skor akhir 2-1 di babak final. Uniknya dari kompetisi Regional ini adalah, tim yang berhasil keluar sebagai juara secara otomatis melaju ke babak final pada kompetisi berikutnya.
Seiring berjalannya waktu, kompetisi sepakbola pertama di Italia ini terus berkembang, sampai akhirnya berganti nama menjadi ‘Primer Categoria’ pada tahun 1904. Saat itu, Genoa kembali berhasil menjadi juara usai mengalahkan Juventus dengan skor akhir 1-0 di babak final.
Di tahun berikutnya, FIGC yang telah diakui sebagai Asosiasi Sepakbola Resmi Italia, memutuskan bergabung dengan FIFA selaku Federasi Sepakbola dunia. Sejak saat itu juga, aturan tim juara langsung melaju ke babak final dihapuskan.