Sorotan24.com, Jakarta – Kasus aborsi yang telah berlangsung lama di jalan Percetakan II, Jakarta Pusat diusut oleh tim Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pihaknya saat rekonstruksi yang berlangsung lebih dari dua jam ditempat kejadian, Jumat (25/9/2020), beberapa fakti berhasil terungkap.
Ada calo yang beroperasi melalui website untuk memberikan informasi kepada kliennya yang ingin melakukan abori dengan melengkapi kontak klinik tersebut, hal tersebut di sampaikan oleh AKBP Jean Calvijn Simanjuntak selaku Wakil Direktur Kriminal Umum.
Calvijn mengatakan, “Di sini kami temukan bahwa praktek aborsi di sini peran calo sangat besar. Kita melihat skema yang ada jaringan ini siapapun pasien yang membuka web tersebut ternyata nomornya sudah tertera di situ baru mereka menghubungi tempat-tempat aborsi yang mereka ketahui,”
Selain perannya yang relevan, dengan begitu calo pun mendapatkan pembagian hasil yang signifikan. Pembagian hasil aborsi antara 40% sampai 50% karena dianggap berkontribusi mendapatkan pasien, dalam pengakuan mereka.
Ungkapnya, “Yang jelas adalah apabila pasien ini datang dengan menggunakan website, pembagiannya adalah 50% untuk calo yang ada di website itu. Apabila pasien tidak datang lewat website. Calo ini diberikan 40%,”
Terkait dengan peran calo ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan tim Polda akan terus mengejar dan menelusuri peran para calo dan mengejar mereka karena mereka menjadi bagian besar dalam kasus aborsi ini.
Tuturnya, “Untuk para calo, kita akan terus kembangkan dan kita akan kejar karena perannya sangat besar dalam kasus ini. Jaringan ini kita usut,”
