Profil Singkat Presiden Kedua RI: Soeharto

Profil Singkat Presiden Kedua RI: Soeharto-1

Soeharto merupakan seorang jendral TNI sekaligus presiden kedua Republik Indonesia yang menjabat sejak tahun 1967 hingga 1998. Soeharto ditunjuk sebagai Presiden Indonesia pada 12 Maret 1967 menggantikan Ir. Soekarno. Penunjukan itu berdasarkan Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno. Saat itu, status Soeharto baru menjadi “Pejabat Presiden”. Kemudian pada 27 Maret 1968, Soeharto dilantik menjadi presiden secara penuh

Masa kecil menjadi Anak seorang Petani

Soeharto lahir di Kemusuk,Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921. Ayahnya bernama Kertosudiro, seorang petani sekaligus asisten lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah. Semasa kanak-kanak, Soeharto mulai mengenyam pendidikan saat berusia 8 tahun. Awalnya, ia disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Kemudian, ia pindah ke SD Pedes, karena sang ibu dan suaminya, Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Kertosudiro memindahkan Soeharto ke sekolah di Wuryantoro. Soeharto saat itu dititipkan di rumah adik perempuan Kertosudiro.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Soekarno, Bapak Proklamator Indonesia

Masuk TNI

Profil Singkat Presiden Kedua RI: Soeharto-2
(Sumber Foto : idntimes.com)

Ketika beranjak dewasa, Soeharto sempat terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Ia juga resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.   Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah, anak Wedana pegawai Pura Mangkunegaran, Surakarta.  Pernikahan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan pada 26 Desember 1947 di Solo, di mana saat itu Soeharto berusia 26 tahun dan Hartinah berusia 24 tahun. Setelah menikah, pasangan ini dikaruniai enam anak, yakninya :

  1. Siti Hardiyanti Hastuti
  2. Sigit Harjojudanto
  3. Bambang Trihatmodjo
  4. Siti Hediati Herijadi
  5. Hutomo Mandala Putra
  6. Siti Hutami Endang Adiningsih.

Perjalanan karir Militer

Soeharto memulai karirnya dari pangkat sersan tentara KNIL di kemiliteran. Kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat mayor dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel. Pada tahun 1949, Soeharto berhasil memimpin pasukannya dengan merebut kembali Kota Yogyakarta dari Belanda. Ia juga pernah menjadi pengawal Panglima Besar Soedirman. Selain itu, Soeharto juga pernah menjadi Panglima Mandala saat peristiwa Pembebasan Irian Barat. Pada 1 Oktober 1965, Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat saat meletusnya kejadian G-30S/PKI. Selain dikukuhkan sebagai Panglima Angkatan Darat (Pangad), ia ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno.

Supersemar

(Sumber Foto : Google.com)

Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno tahun 1966. Dalam surat itu, Soeharto diberi mandat untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di dalam negeri setelah peristiwa G30S/PKI pada 1 Oktober 1965. Namun hingga kini, Supersemar masih menjadi kontroversi. Sebab, naskah aslinya tak pernah ditemukan. Dikutip dari arsip Harian Kompas 11 Maret 1971, Soeharto yang saat itu menjabat Presiden RI mengatakan bahwa Supersemar hanya digunakan untuk membubarkan PKI dan menegakkan kembali wibawa pemerintahan. “Saya tidak pernah menganggap Surat Perintah 11 Maret sebagai tujuan untuk memperoleh kekuasaan mutlak. Surat Perintah 11 Maret juga bukan merupakan alat untuk mengadakan kup terselubung,” kata Soeharto.

Baca Juga: Sosok Pejuang Emansipasi Wanita dan Perjalanan Hidupnya

Dilantik menjadi Presiden RI

Profil Singkat Presiden Kedua RI: Soeharto-4
(Sumber Foto : kompas.com)

Pasca Supersemar popularitas Soeharto terus menanjak, sementara sebaliknya kekuasaan Presiden Soekarno mulai meredup.  Akhirnya, pada 7 Maret 1967, Soekarno melepas jabatannya. Soeharto ditunjuk untuk menjadi penjabat presiden lewat Sidang MPRS. Soeharto resmi menjabat dan dilantik sebagai Presiden RI pada 27 Maret 1968. Di masa pemerintahannya, Soeharto bertugas sebagai presiden dengan lama menjabat 32 tahun dengan enam kali terselenggaranya Pemilu. Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 setelah mendapatkan desakan dari ribuan mahasiswa yang memadati gedung DPR/MPR. Mundurnya Soeharto ini merupakan puncak dari kerusuhan dan aksi protes di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir.

Akhir Hayat

Tak lama setelah lengser, Soeharto menderita suatu penyakit hingga ia harus dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Setelah menjalani perawatan selama 24 hari, Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2006 pukul 13.10 WIB dalam usia 87 tahun. (NWKusuma/ed.)

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.