Quarter life Crisis dan Cara Menghadapinya

Quarter life Crisis dan Cara Menghadapinya-1

Sorotan24.com, Jakarta – Istilah quarter-life crisis sedang banyak digunakan saat ini, Namun tahukah kamu apa sebenarnya yang disebut dengan quarter life crisis? Istilah ini sedang banyak digunakan oleh kalangan remaja dewasa berusia dua puluhan tahun. 

Apa itu Quarter Life Crisis

Quarter life Crisis dan Cara Menghadapinya-2
(Sumber Foto : decode.id)

Menurut collinsdictionary.com, quarter-life crisis is a crisis that may be experienced in one’s twenties, involving anxiety over the direction and quality of one’s life. Atau yang bisa diterjemahkan menjadi krisis yang mungkin dialami seseorang pada usia dua puluhan tahun, melibatkan kecemasan atas arah dan kualitas hidup seseorang. Biasanya, quarter-life crisis terjadi setelah kita lulus SMA atau kuliah, bertanya-tanya apa yang harus kita lakukan setelah selesai bersekolah? Sekarang mau ke mana dan untuk apa? Krisis ini juga bisa menjadi lebih parah ketika melihat orang disekeliling, entah itu saudara, teman, atau tetangga yang mulai sukses melanjutkan hidupnya, sedangkan kita masih di sini saja dengan kebingungan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa quarter life crisis atau krisis seperempat abad adalah periode saat seseorang berusia 18–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang. Umumnya, kekhawatiran ini meliputi masalah relasi, percintaan, karier, dan kehidupan sosial. Tidak hanya itu, orang yang mengalami quarter life crisis bahkan kerap mempertanyakan eksistensinya sebagai seorang manusia. Ada juga orang yang sampai merasa bahwa dirinya tidak memiliki tujuan hidup.

Baca Juga: Inilah Teknik Pomodoro, Bikin Waktumu Lebih Produktif!

Penyebab Quarter Life Crisis

Quarter life Crisis dan Cara Menghadapinya-3
(Sumber Foto : yayasanpulih.com)

Lalu apa apa sajakah yang menjadi penyebab munculnya quarter life crisis? Quarter life crisis biasanya dimulai bila ada masalah “orang dewasa” yang muncul pertama kalinya pada hidup seorang dewasa muda. Ada beberapa kondisi yang sering memicu terjadinya quarter life crisis, di antaranya:

  • Mengalami masalah pekerjaan atau finansial
  • Merencanakan karier dan masa depan
  • Menjalani hidup mandiri untuk pertama kalinya
  • Menjalani hubungan romantis yang serius untuk pertama kalinya
  • Mengalami putus cinta setelah menjalani hubungan yang serius sekian lama
  • Melihat teman sebaya sudah mencapai impiannya lebih dulu
  • Membuat keputusan pribadi atau profesional yang akan bertahan dalam jangka waktu yang lama

Tanda-Tanda Quarter Life Crisis

Quarter life Crisis dan Cara Menghadapinya-4
(Sumber Foto : baktinusa.id)

Inilah beberapa hal yang bisa menjadi tanda tanda seseorang sedang mengalami quarter life crisis, diantaranya yaitu :

  • Sering merasa bingung mengenai masa depannya
  • Merasa terjebak dalam situasi yang tidak disukai
  • Sulit membuat keputusan ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan
  • Kurang motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari
  • Sulit menentukan apakah harus menjalani hidup sesuai dengan keinginan diri sendiri atau sesuai dengan tuntutan keluarga dan masyarakat
  • Khawatir akan tertinggal dalam ketidakpastian hidup seorang diri
  • Merasa iri dengan teman sebaya yang sudah lebih dulu mencapai impiannya.

Baca Juga: Teknik Membaca Memindai yang Harus Kamu Tahu

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Quarter life Crisis dan Cara Menghadapinya-5
(Sumber Foto : brainly.co.id)

Sudah menjadi hal yang wajar ketika seseorang mengalami quarter life crisis. Namun, ini tidak boleh dianggap remeh, karena bila tidak dihadapi dengan bijak, quarter life crisis bisa berubah menjadi depresi. Untuk menghadapi quarter life crisis, beberapa hal berikut bisa dilakukan, antara lain:

  1. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Ketika kamu membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuang-buang waktu dan membuatmu semakin khawatir. Alih-alih memikirkan kehidupan orang lain, mulailah cari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup. Namun, tanamkan dalam pikiran juga bahwa jawabannya mungkin tidak akan langsung ada. Fokus saja dengan bagaimana kamu bisa melewati satu hari dengan sebaik-baiknya. Yakinlah bahwa kamu perlahan-lahan akan mengetahui keinginan dan tujuanmu, bahkan mungkin tanpa kamu sadari.

  1. Ubah keraguan menjadi tindakan

Disaat kamu bingung akan suatu hal dalam hidup, jadikan itu kesempatan untuk menemukan tujuan baru. Isi hari-hari mu dengan hal-hal positif untuk menemukan jawaban atas keraguan kamu, hingga akhirnya jawaban tersebut datang dengan sendirinya. Misalnya, kamu bingung karena merasa tidak cocok dengan pekerjaan. Di samping tetap menjalankan tanggung jawabmu dalam bekerja, kamu bisa mulai mengisi waktu luang dengan relaksasi, menambah wawasan, mencari kelas online untuk menambah keterampilan, atau mengobrol dengan teman untuk mendapatkan solusi.

  1. Temukan orang-orang yang bisa mendukungmu

Ketika berada di sekeliling orang-orang yang bisa mendukung impian dan cita-cita kamu juga bisa menjadi cara untuk menghadapi quarter life crisis. Carilah orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan kamu, atau orang-orang yang bisa menginspirasi dan membuat kamu menjadi orang yang lebih baik. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa sendiri dalam menjalani hidup.

  1. Belajar mencintai diri sendiri

Saat sedang terjebak dalam quarter life crisis, kamu mungkin akan cenderung mengabaikan berbagai kenikmatan yang sebenarnya kamu miliki. Padahal, untuk mencapai tujuan dalam hidup, kamu perlu menghargai dan mencintai diri mu terlebih dahulu. Jadi, mulailah perhatikan kebutuhanmu, apa yang kamu suka, apa yang membuat kamu nyaman, dan apa yang ingin kamu coba lakukan. Kemudian, wujudkan mereka satu per satu passion mu dimulai dari yang kecil terlebih dahulu. Tanpa kamu sadari, hal-hal kecil ini akan membuat hidupmu lebih menyenangkan.

Quarter life crisis bisa menyerang siapa saja, karena sesungguhnya masalah dalam hidup adalah sesuatu yang sangat wajar. Dalam menghadapi fase ini, kita membutuhkan fisik dan mental yang kuat supaya krisis ini tidak berlanjut lebih jauh. Oleh karena itu, selain memperhatikan kebutuhan jiwa, jangan lupa juga untuk merawat diri, berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk kesehatan tubuh. Apabila kita masih mengalami kesulitan dalam menghadapi quarter life crisis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater(NWKusuma/ed.)

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.