Sorotan24.com, Indonesia – Real Madrid Kehilangan pendapatan akibat pandemi Covid-19. Los Blancos kehilangan hingga mencapai Rp 5,1 triliun!
Pandemi Covid-19 ini membuat klub-klub sepakbola di dunia menjadi pontang-panting. Beberapa di antaranya dikarenakan tidak adanya pendapatan dari tiket penonton, sponsor yang cabut, hingga tidak ada sesi pramusim (yang dapat menggelar laga uji coba di negara lain).
Baca Juga : F1 GP Australia 2021 Batal, Lagi-lagi Pandemi COVID-19 Menjadi Penyebabnya
Real Madrid adalah salah satu klub yang terkena dampak besar akibat pandemi Corona. Dan jumlahnya tidak main-main.
Dilansir dari Marca, sejak Maret 2020 hingga saat ini Real Madridtercatat telah kehilangan uang sebesar 300 juta Euro atau setara dengan Rp 5,1 triliun akibat pandemi corona.
Pada 30 Juni 2021 Real Madrid melaporkan saldo bersih yang telah tercatat yaitu sebesar 122,1 juta Euro atau setara dengan Rp 2 triliun. Jumlah yang sedikit lebih rendah dari 125,3 juta Euro pada tahun lalu.
Yang berarti, Real Madrid masih bisa mendapatkan laba walaupun hanya sedikit dan tidak merugi walau kehilangan pendapatan pendapatan yang besar sekali.
Real Madrid melakukan berbagai cara untuk mengurangi pengeluaran. Real Madrid melakukan pemotongan gaji, serta akan mencuci gudang untuk menambah pemasukan termasuk Raphael Varane yang kabarnya segera dibeli Manchester United.
Walaupun seperti itu, pihak klub masih terus mencoba untuk belanja di bursa transfer musim panas ini. Nama pemain yang masih menjadi prioritas pertama untuk menambah daya gedor di lini serang adalah Kylian Mbappe.
Di lain sisi, pada tahun lalu Real Madrid juga sedang merenovasi Stadion Santiago Bernabeu. Angka yang dikeluarkan telah mencapai 279 juta Euro atau setara dengan Rp 4,7 triliun.
Dikabarkan, dana renovasi klub sudah diamankan dan tidak mengganggu neraca keuangan klub.
“Klub ini merupakan salah satu klub di Eropa yang tidak merugi dalam dua tahun terakhir,” tulis pernyataan Real Madrid.