Sorotan24.com, Jakarta – Penyanyi Taylor Swift resmi merilis album ke-sembilan nya bertajuk evermore. Album tersebut dirilis bersamaan dengan video musik dari lagu pembukanya yang bertajuk willow, pada Jumat (11/12). Namun sebelum resmi merilis video dan juga album, Taylor Swift menjawab sejumlah pertanyaan penggemar dalam sesi premier di YouTube, sesaat sebelum perilisan.
“Lagu-lagu tertentu dari folklore benar-benar membantu menginspirasi dunia yang akan kalian lihat dalam video ini, dan saya menggunakan perangkat plot naratif dari lirik folklore untuk menceritakan kisahnya,” kata Taylor Swift yang juga bertindak sebagai sutradara video ini.
“Ada adegan di video yang merepresentasikan lagu seven, satu mewakili mirrorball, satu untuk exile, dan satu untuk mad woman,” lanjutnya.
Video musik willow dibuka dengan adegan terakhir dari video cardigan dari album sebelumnya, folklore. Bukan hanya itu, secara keseluruhan video willow ini bak kelanjutan cerita dari video cardigan.
Namun yang membedakan kali ini adalah Taylor Swift mengikuti sebuah benang ajaib yang muncul dari balik piano. Benang tersebut menuntunnya memasuki dunia ajaib dan menemukan pasangan jiwanya.
Ditemani lagu yang didominasi akustik dengan sedikit sentuhan nuansa pop, Taylor Swift keluar dari sebuah lubang pohon willow, yang juga menjadi inspirasi judul lagu ini, menuntunnya melihat pasangan jiwa pada bayangan di air, dan kemudian ia loncat ke dalam danau itu.
Dunia fantasi Taylor Swift berubah kembali dan menggambarkan ia muncul di dalam kotak kaca sebuah sirkus. Ia kemudian bernyanyi berusaha membuat penonton menyaksikannya.
Taylor Swift kemudian kabur dari kotak kaca itu, dan muncul di sebuah hutan dengan kostum bak pengikut sekte atau penyihir. Bersama penyihir lainnya, Taylor Swift ikut menari mengelilingi sebuah api ajaib yang mengeluarkan cahaya aneh.
Lagu willow yang ditulis oleh Taylor Swift dan Aaron Dessner secara keseluruhan memiliki sentuhan yang sedikit berbeda dengan cardigan atau pun lagu-lagu dalam folklore, meskipun nuansa yang diangkat masih memiliki kesamaan.
Konsep lagu tersebut juga mirip dengan beberapa penggalan lagu Taylor Swift dalam folklore, invisible string, exile, seven, mirrorball, mad woman.
“Dengan gembira saya beri tahu kalian bahwa album studio ke-9 saya, dan rekaman saudara folklore, akan keluar malam ini, namanya evermore.” kata Swift dalam unggahan di media sosial, Kamis (10/12).
Taylor Swift mengatakan bahwa dirinya dan tim tidak bisa berhenti menulis lagu. Untuk mencoba dan membuat lagu-lagu tersebut terlihat lebih puitis, Taylor Swift merasa seperti harus berdiri di tepi hutan folklorian dan mempunyai pilihan seperti berbalik dan kembali atau berjalan lebih jauh ke dalam hutan musik tersebut.
