“Sebagian menunjukkan efek positif, meskipun juga harus digunakan secara hati-hati sampai dengan dapat betul-betul dapat direkomendasikan aman dan efektif,” katanya.
Dalam pengembangan obat itu, Indonesia melibatkan 5 asosiasi dokter spesialis yang diantaranya Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Spesialis Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Persatuan Dokter Spesialis Anastesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin), serta Persatuan Dokter Kardiovaskuler (PERKI).
Kelima asosiasi itu telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (KemenKes) menyarankan alur penanganan penderita Covid-19 agar dokter-dokter di Indonesia dapat memberikan pengobatan yang terbaik sesuai ketersediaan obat dan fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki masing-masing daerah.