Heru juga mengatakan, jemaat yang hadir pada Misa tatap muka itu hanya jemaat yang sudah melakukan pendaftaran melalui online dan memiliki barcode penentu tempat duduk.
“Di Katedral cukup bagus penerapannya mereka benar-benar menyeleksi orang yang masuk yang sudah terdaftar melalui online dan mereka mendapatkan barcode,” ungkapnya.
Kemudian Heru menambahkan, pada setiap antar waktu Misa, area di Gereja Katedral akan disterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan guna mencegah penularan Covid-19.
“Kami melakukan strelisasi di area luar atau di dalam, kemudian mereka juga melakukan desinfektan. Jadi kami meyakinkan bahwa pelaksanaan ibadah berjalan aman dan nyaman meski di tengah pandemi Covid-19,” kata Heru.
Untuk diketahui, Misa Natal tatap muka di Gereja Katedral dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB.
Sementara gelombang kedua akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Gereja Katedral hanya tersedia 309 kursi bagi jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal secara langsung atau 20 persen dari kapasitas normal.
Selain itu, lanjut Hani, pihaknya juga membatasi usia jemaat yang diperbolehkan hadir ke Gereja Katedral, yakni 18-59 tahun.