Sorotan24.com, Jakarta – Sebuah kapal speedboat tenggelam seusai menabrak batang kayu yang hanyut di perairan Sungai Mahakam, Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Minggu (31/1/2021).
Kapal tersebut bermuatan 17 orang dan bernama Nur Shita. Kejadian ini bermula saat kapal tersebut berangkat dari Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, menuju Mahakam Ulu, sekitar pukul 11.00 Wita.
Kapal tersebut melawan arus deras. Aksesnya cukup berat. Begitu mendekati Kampung Ujoh Bilang sekira pukul 15.25 Wita, kapal menabrak sebuah batang kayu sehingga menyebabkan air mulai masuk dari bodi belakang menggenangi seisi ruang kapal. Perlahan bodi kapal cepat ini mulai karam.
“Untung saja ada persedian pelampung. Penumpang menggunakan pelampung berenang ke tepi,” ungkap Kepala Bidang Transportasi Darat dan Sungai, Dinas Perhubungan Mahakam Ulu, Sudarno seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu malam.
Kejadian ini terekam video hingga viral di media sosial. Dari video terlihat para penumpang berenang berusaha menyelamatkan diri. Sebagian lain bertahan memegang bodi kapal.
Tak lama berselang petugas yang berjaga di pos Dermaga Ujoh Bilang menuju lokasi mengevakuasi korban.
“Semua (korban) berhasil diselamatkan. Speed karam dengan sebagian barang-barang,” tutur dia.
Sudarno mengatakan, semua penumpang sudah pulang ke tempat tinggal masing-masing.
Baca Juga: Seperti Inilah Cara Kemenperin Untuk Benahi Birokrasi
Sudarno menjelaskan saat air pasang, ada banyak batang kayu terapung di perairan Sungai Mahakam, termasuk sampah-sampah.
Umumnya kayu-kayu berukuran pendek yang tak terpakai.
“Kayu-kayu itu dibawa dari hutan diangkut melalui akses sungai oleh perusahaan maupun masyarakat,” tutur dia.
“Jadi, ada (batang kayu) yang hangut sendiri saat air pasang. Ada juga yang dibuang oleh perusahaan dan warga. Ada 4 perusahaan kayu di lokasi situ,” sambung dia.
Saat hanyut, ada batangan kayu yang terlihat, ada pula yang tak terlihat, namun terapung di atas permukaan air.
Hal itu menyulitkan para motoris saat melintasi jalur tersebut.
“Kayu yang ditabrak itu memang tidak terlihat, jadi ditabrak sama motoris,” terang dia.
Kondisi tersebut tentu membahayakan speedboat yang membawa penumpang.