Sorotan24.com, Indonesia – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melaporkan pengungkapan kasus narkoba sepanjang tahun 2020.
Seperti dilansir dari detik.com, “Polri telah melakukan pencegahan peredaran narkoba melalui jalur laut dan darat dengan mengamankan 50,1 ton ganja,” ungkap Kapolri Jendral Idham Azis.
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga mengungkap bahwa narkoba yang telah diamankan ialah sebanyak 50,1 ton ganja, 5,53 ton sabu-sabu, dan beberapa jenis narkoba lainnya.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com, “5,53 ton sabu, 737,384 butir XTC, 41,765 gram heroin, 330 gram kokain, 104,321 gram tembakau gorilla dan 64,5 gram hashish,” ungkap Kapolri Jendral Idham Azis.
Selain mengungkapkan jenis dan juga rincian banyaknya narkoba yang telah diamankan, Polri juga mengungkap bahwa sudah puluhan ribu orang yang terlibat dalam kasus narkoba tersebut. “48.948 tersangka dilakukan penegakan hukum (gakkum),” ungkap Kapolri Jendral Idham Azis.
Tak hanya narkoba dan juga para tersangka pengguna narkoba tersebut, Pihak Polri juga mengungkap bahwa mereka telah menyelesaikan 98 perkara dari total 131 perkara terkait Karhutla. Serta, melaksanakan kegiatan pencegahan dan juga penindakan selama melakukan patroli siber.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com, “Karhutla tuntaskan 98 perkara dari total 131 perkara (74,8%). Patroli Siber, lakukan upaya preventif terhadap 4.464 akun hoaks 179 perkara dan terkait COVID-19 sebanyak 104 perkara dengan 104 tersangka,” ujar Sang Kapolri Jendral.
Terakhir, Kapolri Jendral Idham Azis memastikan bahwa semua perwiranya memiliki jabatan di masa kepemimpinan jendral bintang empat ini. Sang Kapolri Jendral meyakini bahwa tak ada lagi perwiranya yang menganggur setelah lulus.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com, “Polri mempunyai komitmen terapkan reward kami sudah berikan 1.778 penghargaan Kapolri dengan rincian 1.659 personel Polri, 87 kepada warga masyarakat, 32 kepada instansi mitra polisi, mengusulkan 73.978 tanda kehormatan yang telah dianugerahkan oleh negara atas usulan Kapolri,” tegas Kapolri Jendral Idham Azis.
Kapolri Jendral Idham Azis juga mengatakan bahwa “Saat ini seluruh personel Polri telah mendapatkan ruang jabatan yang telah sekolah diberikan akselerasi. Di Polri saat ini sudah tidak ada istilah jabatan anjak, seluruhnya bisa tempatkan,”.