Kista merupakan sebuah benjolan di bawah kulit yang dapat tumbuh di bagian mana pun. Kista dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, radang atau keturunan. Kista ovarium biasanya berisikan kantung padat atau sebuah cairan di dalam maupun permukaan ovarium.
Ukuran kista bervariasi, mulai dari yang kecil hingga besar. Kista yang terletak di ovarium umumnya dapat hilang dalam beberapa bulan, namun kista yang sulit hilang dapat menyebabkan komplikasi. Beberapa kasus pada kista ovarium juga tidak menimbulkan gejala. Oleh karena itu sebelum mengetahui ciri-ciri dan penanganannya, simak terlebih dahulu penyebab kista berikut ini.
Penyebab Kista
Kista dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi genetik, infeksi, tumor, maupun cacat pada organ yang berkembang serta obstruksi pada aliran cairan. Berikut detail penyebab kista.
- Endometris
Endometris sendiri terjadi saat jaringan yang melapisi rahim terbentuk di luar rahim. Terkadangm kantung berisi darah akan terbentuk pada jaringan ini. Benjolan yang terbentuk karena endometriosis ini sering disebut dengan endometrioma.
- Obat Penggugur Kandungan
Penggunaan obat penyubur kandungan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, dengan itu maka penggunaan obat penyubur kandungan ini dapat meningkatkan risiko adanya benjolan di ovarium.
- Sindrom Ovarium Polikistik
Sindrom ovarium polikistik merupakan sindrom yang memproduksi cukup hormon bagi folikel dalam ovarium untuk melepaskan sel telur, hal ini yang menyebabkan tumbuhnya benjolan folikel dan terjadinya kista pada ovarium.
- Usia
Wanita dengan usia pubertas sampai menopause memiliki risiko yang cukup tinggi untuk mengalami kista ovarium, hal ini disebabkan oleh periode menstruasi yang dapat menimbulkan benjolan cairan di ovarium. Namun biasa hilang sendirinya.
Sebenarnya untuk penyebab kita ovarium sendiri tidak selalu disebabkan oleh faktor diatas, penggunaan obat atas anjuran dokter dapat diterapkan.
Baca Juga : Selain Rasa Buahnya yang Enak dan Segar, Berikut Berbagai Manfaat Daun Sirsak yang Baik untuk Tubuh
Ciri-ciri
Wanita memiliki dua ovarium yang terkadang benjolannya dapat berkembang di salah satu ovarium, benjolan tersebut biasa berukuran kantung kecil berisi cairan. Wanita setidaknya pernah memiliki kista satu kali dalam hidupnya, hal ini tentu wajar adanya dan tidak berbahaya jika berukuran kecil dan dapat hilang sendirinya.
Kista ovarium menjadi berbahaya saat benjolan tersebut tidak hilang kemudian membesar dan pecah, oleh karena itu simak beberapa gejala ovarium diantaranya berupa :
- Rasa sakit saat buang air besar atau saat terjadi penekanan pada usus
- Rasa sakit yang menyebar ke punggung bawah dan paha, hal ini juga dapat terjadi saat selesai berhubungan intim
- Perut terasa penuh ataupun berat
- Sakit pada perut atau panggul secara tiba-tiba
- Rasa sakit yang disertai demam atau muntah
- Mual, muntah maupun nyeri payudara saat periode kehamilan
Penanganan
- Konsumsi tanaman echinacea selama 20 hari secara rutin dapat meningkatkan jumlah sel darah putih, hal ini lah yang bermanfaat untuk memecah sel-sel abnormal di benjolan ovarium.
- Mengkonsumsi dandelion dapat meningkatkan asupan potasium harian, menurut Dr. John R. Christopher, pendiri School of Natural Healing menjabarkan bahwa benjolan di tubuh dapat terjadi karena kekurangan potasium. Dandelion lah yang membantu memenuhi asupan potasium harian sehingga dapat mencegah kista ovarium.
- Mengkonsumsi buah-buahan, sayur-mayur dan biji-bijian dapat menjadi langkah untuk mencegah dan menangani kista ovarium karena mengandung banyak serat dan vitamin yang penting untuk tubuh.
- Langkah selanjutnya jika keadaan semakin memburuk adalah operasi.
Seperti itu lah ciri-ciri, cara penanganan dan penyebab kista. Maka dari itu penting adanya untuk menyimak ciri-ciri kista yang membahayakan sebelum terlambat.
Follow Us :
Instagram
