Sudah Masuk Indonesia, Berikut Gejala Omicron BA.4 dan BA.5

Sorotan24.com, Indonesia – Kasus COVID-19 telah menurun membuat banyak masyarakat tentunya merasa bahagia. Sebagaimana dapat dilihat bahwa angka kasus COVID-19 yang menurun, Indonesia juga mulai melakukan transisi dari fase pandemi menjadi endemi. Bahkan peraturan pemakaian masker di area publik sudah melonggar.

Namun beberapa waktu lalu, kabar buruk kembali muncul. Media dari berbagai negara melaporkan bahwa muncul kasus baru COVID-19 dengan 2 subvarian omicron yaitu omicron BA.4 dan BA.5.

Kembali meresahkan, dua kasus subvarian omicron telah terdeteksi di Bali.

Untuk itu, sangat disarankan agar masyarakat tetap terus waspada serta menaati protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, sebagai bentuk kewaspadaan, kita dapat mengetahui lebih lanjut mengenai gejala akan dua subvarian baru dari omicron ini hingga bagaimana proteksi vaksin yang diperlukan dalam menghadapi virus tersebut. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga : Sudah Terjadi 550 Kasus Cacar Monyet, WHO Beri Laporan Terbaru

Gejala Omicron BA4 dan BA5

Sumber: Unsplash/ Towfiqu Barbhuiya

Mengutip dari Express UK, subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan telah menyebar sejak bulan Januari lalu. Dilaporkan bahwa tidak ada gejala COVID-19 yang signifikan namun beberapa keluhan dominan yang tercatat meliputi:

  • Demam
  • Batuk
  • Kehilangan penciuman
  • Kelelahan
  • Rasa tidak enak

Omicron yang Terus Bermutasi

Sumber: Unsplash/ CDC

Perkembangan omicron kini kembali meningkat membuat banyak orang khawatir akan kembali naiknya kasus lainnya. Varian dari omicron terus meningkat hingga kembali memunculkan berbagai subvarian baru dengan nama BA.2, BA.4, dan BA.5.

Terbaru, kedua subvarian BA.4 dan BA.5 menjadi perbincangan karena sudah menyebar di berbagai negara

Mengutip dari detik.com, Dicky Budiman yang merupakan ahli epidemiologi dari Griffith University Australia menjelaskan bahwa kedua subvarian tersebut memiliki mutase yang dimiliki oleh variant of concern Delta seperti L4.52.

Ia mengatakan bahwa sebagaimana Delta membuat mutase BA.4 dan BA.5 terutama BA.5, maka akan mudah sekali menginfeksi orang. Baik orang yang sudah melakukan vaksin maupun sebaliknya.

Bagaimana Proteksi Vaksin Booster Terhadap Omicron?

Sumber: Unsplash/ Towfiqu Barbhuiya

Melansir health.detik.com, ilmuwan Denis Kinane asal Inggris ungkapkan bahwa proteksi dari vaksin booster akan semakin menurun.

Denis mengungkapkan juga bahwa akan lebih banyak suntikan booster di masa depan karena kekebalannya yang akan berkurang. Hal ini juga dikhususkan bagi orang yang rentan secara medis.

Namun penelitian klinis terkait kedua subvarian omicron ini masih meyakini bahwa vaksin booster masih efektif dalam melawan subvarian omicron BA.4 dan BA.5.

 

Itulah gejala dari omicron BA.4 dan BA.5. Meski Indonesia dikatakan sudah memasuki fase transisi menjadi endemi, ada baiknya kita tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku. Jauhi kerumunan, gunakan masker saat bepergian, hingga rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.

Stay healthy, jangan lupa juga untuk like dan share artikel ini ya! Pantau terus sorotan24 untuk mengetahui info kesehatan menarik lainnya!

 

Follow Us
Instagram

Leave a Reply

Your email address will not be published.