Sorotan24.com, Jakarta – Arifin Tasrif menjadi salah satu menteri yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Arifin Tasrif resmi dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada tahun 2019 lalu, menggantikan Ignasius Jonan. Sebelum dilantik sebagai Menteri ESDM, diketahui bahwa Arifin Tasrif pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Ia menggantikan Yusron Ihza Mahendra pada tahun 2017.
Seperti dilansir dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, Arifin Tasrif merupakan seorang pria berdarah Minangkabau yang lahir di Jakarta, 67 tahun lalu tepatnya pada 19 Juni 1953. Arifin Tasrif pernah mengenyam pendidikan di SMA Yayasan Pendidikan Harapan, Medan (1968-1971).
Setelah lulus SMA, Arifin melanjutkan kuliahnya di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama ITB pada 1971-1977. Pada tahun 2011, Arifin menerima penghargaan Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia maupun regional Asia Tenggara.
Seperti yang juga dilansir dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, tak hanya penghargaan, ternyata berbagai posisi penting pun pernah dijabat oleh seorang Arifin Tasrif, diantaranya Arifin pernah menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri selama enam tahun dari 1995-2001.
Selanjutnya selama kurang lebih sepuluh tahun, Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (2001-2010). Arifin juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Dia merupakan dirut pertama BUMN pupuk setelah holdingisasi yang dilakukan oleh kementerian BUMN. Dalam hal tersebut, Arifin ditugaskan oleh Kementerian BUMN untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan pupuk nasional. Arifin Tasrif menjabat sebagai dirut di PT Pupuk Indonesia selama kurang lebih 5 tahun dimulai sejak 2010-2015.
Setelah itu, Arifin Tasrif ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia. Arifin resmi menggantikan pendahulunya yaitu Yusron Ihza Mahendra pada 22 Juni 2017. Sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin terlibat dalam sejumlah kerja sama bidang energi antara Indonesia dan Jepang. Salah satunya adalah penandatanganan Head of Agreement (HOA) pengembangan Blok Masela pada 16 Juni 2019 di Jepang. Selain itu, Arifin mendampingi Menteri ESDM periode sebelumnya, Ignasius Jonan, dalam urusan kerja sama antara Indonesia-Jepang terkait pengembangan energi hijau melalui produk turunan kelapa sawit.
Namun pada tahun 2019 lalu, ia ditunjuk sebagai Menteri ESDM dan posisinya menggantikan Ignasius Jonan untuk periode lima tahun ke depan atau hingga tahun 2024. Presiden RI Joko Widodo mengharapkan mantan Dirut PT Petrokimia Gresik ini dapat meningkatkan investasi di sektor energi baru terbarukan dan mencari solusi menekan impor minyak dan gas bumi.