Sorotan24.com, Jawa Barat – Syaiful Huda secara resmi kembali terpilih sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat periode 2021-2025 melalui Musyawarah Wilayah, pada Sabtu (09/01/2021) lalu di G.H Universal, Bandung.
Tak hanya pemilihan ketua, berdasarkan ketetapan Muswil PKB Jabar juga telah menentukan kursi kepengurusan lainnya. Diantaranya, Acep Adang Ruhiyat sebagai Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jabar, Sidkon Djampi sebagai Sekertaris Dewan Syuro DPW PKB Jabar, Acep Jamaludin sebagai Sekretaris Tanfidz DPW PKB Jabar, dan M. Nur Ainul Yaqin sebagai Bendahara DPW PKB Jabar.
Setelah terpilih sebagai Ketua, Syaiful Huda melahirkan gaya baru dalam sapaan sesama kader seperti Kang Ajengan, Kang Bro, Teh Sis atau Teh Ning.
Gagasan tersebut lahir sebagaimana tagline PKB Jabar yakni Peduli Umat Melayani Rakyat. Syaiful Huda mengatakan bahwa misi melayani harus dimanifestasikan sapaan akrab sesama kader.
“Inilah cara kita untuk mendekatkan diri dengan masyarakat terutama dengan para milenial. Untuk itu saya ingin semua kita ketika bertemu kita menyapa dengan sapaan ‘Kang Bro’. Kalau perempuan ‘Tehh Ning’ atau ‘Teh Sis’, dimana cocok gak?” Kata Huda.
“Karena kita semua harus menjadi ajengan di mana-mana. Kita harus urus pondok-pondok pesantren, kita harus urus masjid-masjid, surau-surau yang ada, yang kadang ditinggalkan oleh kita. Anggota dewan bahkan sering lupa kalau dirinya adalah ustadz,” sambung Miftahul Huda.
Tagline peduli umat tersebut, akan ditunjukkan oleh semua kader PKB dengan menunjukkan jati dirinya sebagai santri dengan sapaan Kang Ajengan, karena itulah yang disebut dengan sinergi kepemimpinan kharismatik.
“Ini cita-cita kita semuanya karena kita seluruh santri yang tergabung di PKB seluruhnya harus menjadi santri walupun dia sudah menjadi anggota dewan. Jangan malah menjadi anggota dewan malah lupa kesantriannya,” ungkap Huda.
Dorongan sinergi kepemimpinan kharismatik dengan kepemimpinan kaum muda itu, terang Huda, dipicu oleh ratusan ulama, ajengan, kyai dan ustadz yang telah berpulang ke Rahmatullah dalam delapan bulan terakhir ini.
“Masya Alloh, hampir delapan bulan terakhir beberapa kali Ketum (Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar) menyampaikan, hamper 319 para kyai, para ajengan, pimpinan pondok pesantren, para alim, meninggalkan kita semuanya,” ucapnya.
Miftahul Huda menegaskan bahwa PKB Jabar membutuhkan generasi muda untuk menggantikan kepemimpinan tersebut. Dia berharap, seluruh ajengan merekomendasikan generasi kedua putra putri terbaiknya sejak saat ini untuk terlibat di PKB.
“Karena ini jalan yang harus kita tempuh buntuk mengarungi masa depan politik PKB di masa yang akan datang,” kata Miftahul.