Laju Penurunan Tingkat Kemiskinan Indonesia Terhenti Akibat COVID-19

Laju Penurunan Tingkat Kemiskinan Indonesia Terhenti Akibat COVID-19

Sorotan24.com, Indonesia – Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan Indonesia mengungkapkan bahwa progres penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia terhenti akibat adanya pandemi COVID-19. Tidak hanya kemiskinan, virus yang masih menyebar juga berdampak luas pada sektor ekonomi nasional.

Seperti dilansir dari detik.com, “Dari sisi tingkat kemiskinan, progres selama ini konsisten menurun. Namun progres itu terhenti karena COVID-19,” tutur Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia sempat menyentuh pada level 9,22% di bulan September 2019. Dan, angka tersebut menjadi yang paling rendah sepanjang sejarah Indonesia. Tingkat kemiskinan turun dari yang sebelumnya berada pada level 11,25% di bulan Maret 2014.

“Peningkatan kemiskinan sudah terjadi di bulan Maret 2020 menjadi 9,78%,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Sebanyak 7.720 Vaksin COVID-19 Disebar ke Puskesmas di Kuningan

Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, tingkat kemiskinan Indonesia bisa meningkat drastis jika pemerintah tidak mengambil kebijakan perlindungan sosial selama pandemi COVID-19.

Pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 220,39 triliun pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tujuan program tersebut ialah untuk mengungkit daya beli masyarakat yang selama ini terdampak pandemi Corona.

“BLT dana desa yang dikonversikan dari dana desa itu cukup efektif menahan peningkatan kemiskinan di desa. Di perkotaan kita keroyokan dari PKH, bansos, dan dari berbagai policy seperti bantuan produktif UMKM,” jelas Sri Mulyani.

“Kalau berdasarkan exercise, dengan intervensi pemerintah kita tetap bisa tahan di single digit, kalau tidak bisa melonjak ke atas 10,2% tingkat kemiskinannya,” perjelas Sri Mulyani.

Follow Us :
Instagram

Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.