Sorotan24.com, Indonesia – Hasil ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 telah diumumkan. Untuk yang belum lulus, kamu bisa coba untuk mengikuti tes jalur mandiri PTN. Selain itu, masih banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang masih membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2022. Calon mahasiswa harus benar-benar menentukan jurusan yang sesuai dengan keinginan masing-masing. Masih ada kesempatan untuk berpikir kembali dalam memilih jurusan kuliah yang tepat.
Psikolog Pendidikan Fakultas Psikologi UNS, Afia Fitriani, S.Psi., M.Psi., memberikan tipsnya yang dikutip melalui laman Universitas Sebelas Maret (UNS).
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah, seperti mengetahui minat, bakat, dan potensi dalam bidang pekerjaan.
Baca Juga : Kamu Fresh Graduate? Yuk Ikuti Lowongan Magang Digital Skola!
1. Kenali Minat Diri

Calon mahasiswa dapat mulai mengidentifikasi minat mereka terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mencari tahu tentang hobi dan kegiatan favorit lainnya.
“Hobi tersebut dapat siswa jadikan opsi tentang hal yang ingin mereka dalami lebih jauh. Tuliskan hobi-hobi tersebut berdasarkan prioritas,” katanya melalui laman UNS.
2. Gali Bakat yang Dimiliki

Minat siswa harus didukung oleh bakatnya. Afia menjelaskan, salah satu caranya adalah dengan melihat nilai akademik selama sekolah.
Tugas-tugas yang berhasil dikerjakan dari setiap kegiatan dapat menunjukkan adanya bakat. Selain itu, kamu mungkin merasa lebih mudah untuk memahami bidang pengetahuan yang dipahami. Cantumkan juga talenta yang diidentifikasi berdasarkan prioritas.
3. Cari Info Prodi dan Bidang Kerja

Gunakan pemetaan minat-bakat yang telah diteliti sebelumnya untuk menemukan informasi tentang jurusan dan bidang kerja. Siswa dapat mengevaluasi jurusan dan bidang kerja mana yang dapat mereka ikuti nantinya. Tuliskan kembali informasi tersebut berdasarkan prioritas.
Setelah menyelesaikan pemetaan, siswa dapat mempelajari lebih lanjut tentang pemilihan jurusan yang mereka pilih melalui situs web universitas yang dipilih.
Siswa dapat mengetahui tentang profil jurusan dan informasi tentang alumni mereka. Afia mendorong siswa untuk melakukan studi tersebut untuk memperkuat menentukan jurusan yang mereka pilih.
4. Simpulkan Berdasarkan Urutan Prioritas

Setelah semua sudah dicantumkan dalam list prioritas, saatnya untuk menyimpulan urutan prioritas jurusan pilihan tersebut berdasarkan minat, bakat dan pengetahuan mengenai jurusan yang sudah diketahui.
Kesimpulan ini nantinya akan mempermudah siswa untuk mengetahui seperti apa jurusan yang sesuai dengan dirinya.
Peran Orangtua Dalam Memilih Jurusan

Orang tua juga turut memiliki peran yang banyak dalam membantu anak untuk memilih jurusan kuliah.
Afia menekankan bahwa dukungan orang tua sangatlah penting guna memberikan motivasi. Tujuannya agar anak tetap memiliki kepercayaan diri dan semakin bersemangat dalam menjalankan proses seleksi.
Dukungan dapat diberikan melalui komunikasi yang intensif. Ada baiknya jika komunikasi intensif ini dilakukan sebelum jauh-jauh hari proses seleksi. Contohnya saat mendiskusikan proses, persiapan, bahkan kegalauan yang akan dirasakan oleh anak.
“Upayakan komunikasi yang dilakukan tidak menekan, tidak membuat stres. Orang tua itu sebaiknya memberikan kesempatan bagi anak untuk menyampaikan keinginannya atau kegalauannya,” tutup Afia.