Sorotan24.com, Indonesia – Kalau kamu punya impian kuliah di luar negeri maka kamu wajib memberikan hasil tes kemampuan bahasa inggris. Tes tersebut dapat berupa TOEFL (Test of English as Foreign Language) ataupun IELTS (International English Language Testing System). Biasanya Pemberi beasiswa dari luar negeri melihat hasil test untuk menilai bagaimana kemampuan membaca, berbicara dan menulis. Dalam artikel ini akan membahas perbedaan TOEFL dan IELTS. Yuk simak informasi berikut.
Baca Juga : 3 Tips Lolos Beasiswa IISMA Dari Mahasiswa ITB
Sebelum kamu kuliah di luar negeri ada baiknya ketahui terlebih dahulu perbedaan TOEFL dan IELTS. Dilansir dari ef.co.id (18/05/2022) perbedaan antara TOEFL dan IELTS adalah sebagai berikut.
TOEFL
TOEFL adalah adalah kepanjangan dari Test of English as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga di Amerika Serikat. Pada umumnya tes TOEFL diminta oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada. Secara umum, tes TOEFL diwajibkan oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada.
TOEFL dibagi menjadi dua tipe yaitu TOEFL ITP dan TOEFL IBT. Adapun TOEFL ITP (Institutional Testing Program) adalah tes TOEFL yang hanya digunakan untuk kebutuhan institusi. Berdasarkan aturannya, TOEFL ITP tidak dapat dipakai untuk mendaftar admission kuliah atau beasiswa di luar negeri, tetapi TOEFL ITP hanya digunakan untuk kebutuhan internal institusi saja dan biasanya digunakan untuk wilayah Asia. Tes TOEFL ITP terbagi menjadi tiga sesi ujian, yaitu Listening, Structure and Written Expression dan Reading Comprehension. Nilai total maksimal pada TOEFL ITP adalah 500 atau 550 bahkan 600.
Sedangkan TOEFL IBT adalah tes TOEFL menggunakan komputer dan internet kecepatan tinggi. Nantinya jawaban kalian akan direkam dengan komputer dan jawabanya akan dikirim ke ETS. TOEFL IBT mencakup Reading, Listening, Speaking dan Writing. Nilai tes TOEFL IBT yang terbaru memiliki nilai maksimum 120, dengan rata-rata nilai yang diminta adalah 80 atau 90. Tes TOEFL berlangsung selama hampir 4 jam.
IELTS
Secara umum, tes IELTS diterima oleh banyak institusi di Australia, Inggris dan Selandia Baru. IELTS adalah tes kecakapan bahasa Inggris yang diselenggarakan bersama oleh University of Cambridge, British Council, dan IDP Education Australia. Dalam tes IELTS, bahasa yang digunakan adalah British English atau British. Ini berarti bahwa tes IELTS dirancang untuk menilai kemampuan berbicara, menulis, membaca dan mendengar dialek Inggris.
Kedua tes tersebut merupakan ukuran penting kemahiran Bahasa Inggris, tetapi keduanya menguji aspek penggunaan bahasa yang berbeda. Jika kamu mengikuti ujian Bahasa Inggris untuk tujuan kuliah atau pekerjaan, ada baiknya untuk mengetahui apa yang diukur masing-masing tes tersebut agar dapat membantu dalam mempersiapkan diri. TOEFL mengukur kemampuan kamu untuk berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan akademik, sedangkan IELTS dirancang untuk menilai kemahiran Bahasa Inggris kamu secara keseluruhan.
