Sorotan24.com, Jakarta – Calon presiden klub Barcelona, Toni Freixa mengklaim Lionel Messi harus bersedia dipotong gajinya jika ingin kontraknya diperpanjang. Masa depan Messi di tim Catalan sempat menuai berbagai macam spekulasi beberapa waktu lalu.
Pemain Agrentina itu bahkan sempat meminta hengkang dari Camp Nou tapi akhirnya memilih bertahan setidaknya selama musim 2020/2021. Kendati demikian, kehadiran Messi tampak tidak banyak membantu meredakan kekacauan di tim Blaugrana.
Masalah eksternal dan internal klub semakin membuat ruang dewan direksi terguncang. Bahkan Barca dilaporkan terlilit hutang lebih dari £ 700 juta ($ 921 juta) saat ini.
Oleh sebab itu mereka berencana untuk mengambil langkah dengan mengurangi tagihan gaji sebesar £ 1 miliar ($ 1,3 miliar) untuk menyeimbangkan finansial di tengah pandemi.
Josep Maria Bartomeu dan direktur klub lainnya mengundurkan diri bulan lalu menjelang mosi tidak percaya dan pemilihan presiden baru akan berlangsung pada awal 2021. Freixa pun maju mencalonkan diri sebagai presiden klub.
Namun meski dia sangat ingin melihat Messi tetap perpanjang kontrak di klub di masa jabatannya nanti, dia bersikeras bahwa Barca tidak mampu terus membayar gaji yang tinggi.
Freixa mengatakan kepada El Curubito, “Dengan Leo kami akan berbicara dengan tenang dan bertatap muka,”
“Untuk semua pemain yang harus memperbarui atau menandatangani kontrak baru termasuk Messi, kami akan membuat tawaran yang tentu saja tidak sama dengan gajinya sekarang (alias dipotong).”
“Pendapatan klub sudah turun drastis jadi perlu dicari formula lain untuk mengatasinya.”
“Anda tidak harus menaklukkan Messi atau meyakinkannya dengan hal-hal lain. Anda harus menatap matanya dan berbicara dengannya untuk mengetahui apa yang diinginkan masing-masing pihak, apa yang dia inginkan dan apa yang diinginkan Barcelona. Kami pikir Messi masih sangat ingin bermain sepak bola.”
