Sorotan24.com, Jakarta – Kanye West dituding dibayar oleh Partai Republik untuk mencalonkan diri menjadi presiden Amerika Serikat, dengan tujuan agar suara masyarakat terpecah hingga akhirnya presiden Donald Trump dapat kembali menang pada pemilihan umum mendatang.
Nick Cannon mewawancarai Kanye West perihal tudingan yang beredar. “Orang terus berkata, ‘Saya rasa anda dan Partai Republik bersekongkol.’ Bro, tak ada yang bisa membayar saya. Saya punya lebih banyak uang ketimbang Trump,” jelas West dalam wawancaranya, dikutip dari NME.
Menurut laporan CNNIndonesia, pernah beredar berita The Milwaukee Journal Sentinel yang menyebutkan bahwa pendaftaran nama West di negara bagian Wisconsin, didukung oleh sejumlah kader dari Partai republik. Lalu seorang kader Partai Republik juga membantu West di negara bagian Corolado.