UGM Luncurkan Program Studi Magister Artificial Intelligence

ugm ai-1

Sorotan24.com, Indonesia – Teknologi Artificial Intelligence (AI) sangat penting di dunia digital saat ini. Ini membantu kita berinteraksi dengan komputer dan perangkat elektronik lainnya dengan lebih mudah, dan dapat digunakan dalam berbagai cara. Hampir semua lini kehidupan manusia saat ini menggunakan kecerdasan buatan, mulai dari kesehatan, transportasi, pendidikan, dan ekonomi. Ini terutama karena kecerdasan buatan dapat membuat semuanya lebih praktis dan lebih cepat. Tidak heran jika semua negara saat ini berlomba-lomba mengembangkan teknologi komputer.

Karena hal tersebut yang melatarbelakangi  UGM meluncurkan program studi magister Kecerdasan Artificial. Untuk mempersiapkan SDM yang mampu membuat teknologi kecerdasan buatan tersebut. Prodi ini siap diikuti pada semester mendatang.

“Program studi ini didirikan untuk memenuhi tenaga ahli di bidang kecerdasan artificial yang meningkat signifikan seiring dengan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0, hal ini sekaligus akan memunculkan banyak riset-riset yang berdampak besar yang berbasis pada (topik) kecerdasan artificial,” ujar Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., mengutip laman resmi UGM.

ugm ai-2
(sumber : freepik.com)

Dengan pendirian program studi Magister Kecerdasan Artificial dalam lingkungan Fakultas MIPA, Prof. Kuwat mengatakan bahwa Prodi Magister Kecerdasan Artificial ini akan unggul dalam penguatan konsep fundamental di bidang Kecerdasan Artificial sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

 

Baca Juga : Kemendikbudristek Luncurkan Program Praktisi Mengajar

 

Program Studi Magister Kecerdasan Buatan ini terbuka bagi siapa saja yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana dari disiplin ilmu apapun. Seluruh calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan dan lulus ujian tertulis yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Kecerdasan Buatan.

Setelah menyelesaikan Program Studi Magister Kecerdasan Buatan, para lulusan akan menyandang gelar M.C.S. gelar dalam AI. Studi tentang AI telah menghasilkan banyak peluang kerja bagi lulusan di dunia industri, termasuk sebagai ilmuwan dan analis data, insinyur pembelajaran mesin, spesialis AI, dan banyak lagi.

Saat ini ada lima belas profesor bergelar doktor yang akan membawahi program studi Magister Kecerdasan Buatan. Beberapa di antaranya adalah para profesor yang sangat ahli di bidangnya masing-masing. Fasilitas di sini untuk mempelajari kecerdasan buatan adalah yang terbaik, dan tidak diragukan lagi bahwa komputer berperforma tinggi akan berguna dalam pembelajaran, penelitian, dan tujuan lainnya. Di sini ada fasilitas lain di UGM yang dapat membantu mendukung pengembangan Artificial Intelligence, seperti Deep Learning Research Center, Intelligent Systems Laboratory, dan lain-lain.

Lalu bagaimana Jika Mahasiswa bukan dari rumpun Ilmu Komputer?

Untuk menjembatani hal itu, Program Studi Magister Kecerdasan Buatan menyelenggarakan Program Pra-S2 Kecerdasan Buatan.

“Bagaimana dengan calon mahasiswa yang bukan berasal dari rumpun komputer dan ilmu formal? Ilmu formal yang dimaksudkan ini antara lain adalah Ilmu Komputer; Informatika; Sistem Informasi; Teknologi Informasi; Data Science; Elektronika dan Instrumentasi, Science Komputasi, Matematika, Statistika, dan lain sebagainya. Kami akan menyelenggarakan Program Pra-S2 Kecerdasan Artificial untuk mempermudah para calon mahasiswa memasuki Prodi Magister Kecerdasan Artificial,” pungkas Prof. Kuwat.

Jangan khawatir jika kamu tidak memiliki latar belakang ilmu komputer, karena kamu akan dibimbing langsung oleh para ahli di program studi Artificial Intelligence.

 

Sumber : detik.com

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.