Sorotan24.com, Jakarta – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro memberikan informasi terkain uji klinis Vaksin Merah Putih yang rencananya akan dimulai pada bulan Januari 2021. Hal tersebut disampaikan Bambang Brodjonegoro setelah menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9/2020).
“Awal tahun depan sekitar bulan Januari, Lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis baik uji klinis tahap 1, 2, dan 3,” kata Bambang, melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia mengatakan, pengembangan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh lembaga Eijkman sudah mencapai 50 persen dari keseluruhan tahapan.
“Lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan vaksin merah putih dengan platform protein rekombinan dan saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen dari tugas Lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium,” ujar Bambang.
Bambang juga mengatakan, calon vaksin tersebut akan dilakukan uji praklinis pada hewan di tahun 2020 akhir, lalu akan dilakukan uji klinis ke manusia pada 2021.
Ia memperkirakan Vaksin Merah Putih ini dapat di produksi secara massal pada kuartal keempat 2021 untuk perlindungan seluruh masyarakat Indonesia.
“Perkiraannya di triwulan ke-4 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar terutama dengan Sinovac Cina dan dengan G42 yang berasal dari Uni Emirat Arab,” kata Bambang.
