Sorotan24.com , Indonesia – Bali tidah hanya soal pantai, tapi ada budaya dan kampung adatnya. Di Penglipuran, Bangli, merupakan desa adat yang belum tersentuh modernisasi hingga saat ini.
Wilayah Bali memang memiliki banyak tempat tujuan wisata yang indah dan wajib sekali dikunjungi oleh para wisatawan. Tempat yang saya maksud ini bernama Desa Adat Penglipuran Bali. Dari dulu sampai sekarang, kunjungan yang berwisata menuju ke Desa Adat Penglipuran, masih didominasi para wisatawan mancanegara.
Tempat wisata ini berada di desa Kubu, kabupaten Bangli, provinsi Bal, bernuansa asri dan berlokasi sangat sejuk. Tempat Wisata ini belum banyak mendapatkan pengaruh modern dan masih kental nuasa Bali asli.
Adat dan Budaya Penduduk Desa Penglipuran Bangli
(Sumber Foto : Kemdikbud.go.id)
Budaya pengelompokan dari Posisi ruang desa terlihat jelas di sini. Di sisi utara dan posisinya lebih tinggi dari rumah para penduduk terdapat pura yang disebut pura Penatara
Di bagian tengah desa yang posisinya berada di bawah pura, adalah kawasa tempat penduduk. Saat ini desa tinggali oleh 226 kepala keluarga dan untuk menafkahi setiap harinya, penduduk desa ada yang berprofesi sebagai pengerajin anyaman bambu, petani, dan berternak.
Luas area desa ini berkisar 112 hektar dan Sebagian lahan desa digunakan sebagai pemukiman rumah penduduk. Ada sekitar 40% dari are desa adalah hutan pohon bambu. Di desa ini tidak boleh sembarangan menebang pohon bambu tanpa izin dari tokoh kepala masyarakat setempat.
lokasi yang terakhir adalah kuburan atau yang biasa disebut setra. Penduduk Desa Penglipuran Bangli tidak mengenal upacara pembakaran mayat Walaupun penduduk desa Penglipuran Bali memeluk agama Hindu, jadi mayat langsung dikubur.
Baca Juga : Indahnya Pantai Menganti di Kebumen
Lokasi Desa Penglipuran Bali
(Sumber foto : gpswisataindonesia.blogspot.com)
Bila kalian ingin berkunjung ke desa wisata ini, lokasinya berada di Desa Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Memang belum banyak dari kalian yang mengetahui dimana kabupaten Bangli itu. Bila kalian sudah pernah berkunjung ke Kintamani atau ke Gunung Batur, maka inilah yang disebut wilayah kabupaten Bangli.
Jarak dari Kuta menuju ke desa adat Penglipuran sekitar 53 km. Kalian membutuhkan waktu tempuh untuk sampai ke lokasi ini selama 1 setengah jam apabila kondisi jalan sedang lancar. Desa Peanglipuran ada pada ketinggian 600 hingga 700 meter dari permukaan laut. Karena posisi ketinggian ini, maka udara yang ada di desa Penglipuran sangat sejuk.
Untuk dapat menuju ke desa wisata ini kalian dapat menggunakan jasa rental mobil karena tidak ada sarana transportasi umum untuk menuju ke lokasi ini.
Jika ingin menikmati keasriandan juga keindahan dari desa adat Penglipuran yang ada di Bali ini. Maka kalian akan ada biaya untuk tiket masuk mengunjungi desa wisata ini. Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal orang dewasa sebesar 15.000 rupiah. Sementara untuk wisatawan asing tiketnya sebesar 30.000 rupiah. Sementara untuk anak-anak yang ingin berkunjung ke desa Penglipuran ini harga tiketnya untuk wisatawan lokal hanya sebesar 10.000 rupiah. Dan untuk wisatawan asing sebesar 25.000 rupiah.