“Sedangkan, rata-rata kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, sebesar 90,71 %. Di lain pihak hasil pantauan menunjukkan kepatuhan institusi, dan kesediaan fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas penerapan protokol kesehatan masih rendah. Yaitu di bawah 50%,” tuturnya.
Wiku pun menyayangkan hasil pantauan ini.
“Hal ini sangat kami sayangkan terlebih mengingat tingginya kepatuhan pemilih saat pilkada. Perlu diingat, masih terdapat tahapan-tahapan lainnya. Pasca pemungutan suara. Seperti rekapitulasi hasil pemungutan suara, penetapan pemenang oleh KPU, dan pelantikan yang akan dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Wiku juga meminta kepada penyelenggara pilkada serentak dan pimpinan daerah untuk terus menjaga kondusifitas selama pilkada.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada masyarakat penyelenggara pilkada serentak dan juga pimpinan daerah untuk terus menjaga kondusifitas pilkada serentak. Yang sudah menjalan dengan baik sampai seluruh rangkaian pilkada tuntas,” ungkapnya.