Yuk Simak Perbedaan Batuk Kering Biasa dengan Gejala Covid-19

Yuk Simak Perbedaan Batuk Kering Biasa dengan Gejala Covid-19

Sorotan24.com, Indonesia – Covid-19 merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, yang juga dikenal sebagai virus corona varian baru. Ketika seseorang terinfeksi penyakit ini, umumnya ia akan memiliki berbagai gejala termasuk batuk kering.

Batuk kering adalah batuk yang tidak memunculkan dahak atau lendir, biasanya membuat gatal di belakang tenggorokan yang memicu batuk tersebut. Selain itu, penderita batuk kering biasanya mengalami tenggorokan sakit, kering, dan kasar.

Dilansir dari health.kompas.com, berdasarkan studi berjudul “Confronting Covid-19-associated cought and the post-COVID syndrome: role of viral neurotropism, neuroinflammation, and neuroimmune response“, batuk kering merupakan gejala awal yang umum dari Covid-19, karena 60-70% penderita Covid-19 mengalami gejala awal batuk kering.

BACA JUGA :Resep Steak Tuna Saus Mayones, Makanan Sehat untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Selain karena Covid-19 batuk kering dapat disebabkan oleh berbagai penyakit seperti asma, fibrosis paru idiopatik, penyakit refluks gastroesofagus, kanken paru-paru, dan infeksi pada saluran pernapasan atas.

Sedangkan, batuk kering yang disertai dengan gejala lain dapat mengindikasikan bahwa penyebabnya adalah Covid-19, dibawah ini beberapa gejalanya:

  • Sesak nafas
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Badan lemas tanpa sebab
  • Demam
  • Diare
  • Kehilangan indra penciuman
  • Kehilangan indra perasa
  • Sakit tenggorokan

Menurut sebuah studi pada tahun 2020 yang dilakukan di wuhan, menemukan bahwa sebagian besar penderita Covid-19 mengalami batuk kering selama 1 hari setelah terinfeksi dan batuk tersebut akan bertahan kira-kira 19 hari.

Namun, penelitian menemukan bahwa batuk yang disebabkan oleh Covid-19 dapat terus berlanjut setelah masa pemulihan awal dari Covid-19.

Follow Us : Instagram

Leave a Reply

Your email address will not be published.