Sorotan24.com, Jakarta – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS). Program Keahlian yang diselenggarakan di SMK sangat beragaram. Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah yang khusus mempersiapkan para siswa lulusannya agar mampu siap untuk nekerja.
Menurut Evans dalam Djojonegoro (1999) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Baca Juga: 12 Sekolah Kedinasan Terbaik dan Terfavorit 2021
Tujuan Sistem Pendidikan Program SMK
Menjadi sarana untuk berupaya menciptakan anak bangsa lulusan sekolah menengah yang berpotensi dan berketrampilan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini mempunyai banyak peminat. Tidak menampik, sebagaian siswa nantinya berminat akan langsung terjun di dunia kerja setelah mereka dinyatakan lulus dari jenjang SMK. Bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang diberikan pada kurikulum SMK sudah setara dengan pengetahuan dasar yang diajarkan pada jenjang Perguruan Tinggi.
Secara Khusus Tujuan di Selenggarakannya Sistem Pendidikan dalam Program SMK ini adalah :
- Menyiapkan Peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri maupun mengisi lapangan pekerjaan yang ada di perusahaa dan industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah , sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati
- Membekali peserta didik agar mampu memilih kair, ulet, tekun dan gigih berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminati
- Membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) agar mampu mengembangkan potensial diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Di SMK anda akan mempelajari berbagai materi yang terkait dengan skill atau keahlian, berbeda dengan SMA yang memfokuskan pada Pengetahuan Umum saja. Maka dari itu, SMK menjadi sekolah mengah unggulan dengan program-program yang dimiliki untuk mencetak lulusan yang berkarakter dan berpotensi. Beberapa Program Unggulan yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut Meliputi :
Jaminan Kerja Setelah Lulus
Ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang didapat di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) menjadi salah satu kemudahan bagi lulusan SMK mendapat pekerjaan. Dan Program ini tidak akan kalian dapatkan di SMA. Mempunyai berbagai macam jurusan keterampilan seperti Tehnik, Pariwisata, Akutansi, Seni dan Bahasa bahkan kesehatan, SMK menyumbang hampir 90% siswanya layak untuk masuk kedunia industri juga di dunia usaha.Di SMK pelajarannya lebih menekankan pada kegiatan praktek dibandingkan teori. Teori yang diajarkan pun seputar jurusan yang mereka pilih.
Pengembangan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance
Multiple Intelligance atau biasa disebut kecerdasan jamak/ganda. Dalam arti luasnya bahwa kecerdasan jamak atau multiple intelligences adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran. Adapun Program Pembelajaran Multiple Intelligance nantinya akan dapat mengembangakn potensi maupun kecerdasan masing-masing yang dimilki setiap siswa yaitu sebagai berikut :
- Kecerdasan Linguistik (Cerdas Bahasa)
- Kecerdasan Logis-Matematis (Cerdas Angka)
- Kecerdasan Kinestesis (Cerdas Olah Tubuh-Jasmani)
- Kecerdasan Spasial-Visual (Cerdas Ruang dan Gambar)
- Kecerdasan Musik (Cerdas Musik)
- Kecerdasan Interpersonal (Cerdas Bergaul)
- Kecerdasan Intrapersonal (Cerdas Diri)
- Kecerdasan Naturalis (Cerdas Alam)
- Kecerdasan Eksistensialis (Cerdas Spiritual)
Baca Juga: 4 Jurusan Kuliah Paling Banyak Peluang Kerjanya
Pengembangan Kemampuan bahasa dan Teknologi Informasi
Pengembangan kemampuan bahasa sangat diperlukan bagi setiap orang. Pengembangan Kemampuan bahasa itu sendiri akan disertai dengan meningkatnya kemampuan pengambangan teknologi informasi. Secara garis besar kegiatan ini sditujukan kepada penyesuaian struktur dan fungsi bahasa dengan kebutuhan kemasyarakatan dan pembangunan kita saat ini. Baik yang nyata maupun potensial dalam hubungannya dengan perkembangan keilmuan dan teknologi dunia sekarang ini serta dengan kemungkinan–kemungkinan bagi masa depan. Seiring dengan perkembangan di era globalisasi yang sangat pesat ini menyebabkan adanya perubahan teknologi yang cukup signifikan. Dalam perkembangannya, teknologi informasi sangat mendukung suatu proses bisnis perusahaan dan untuk mengelola sistem manajemen nya.
Pembelajaran Aktif
Konsep pembelajaran ini melibatkan siswa secara aktif baik fisik, psikis maupun emosinya dalam proses pembelajaran. Keaktifan dan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya keterlibatan dalam bentuk fisik seperti duduk melingkar, mengerjakan atau melakukan sesuatu, akan tetapi dapat juga dalam bentuk proses analisis, analogi, komparasi, penghayatan, yang kesemuanya itu keterlibatan siswa dalam hal psikis dan emosi. Siswa dalam hal ini terlibat dalam proses mengkomparasikan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan pengalaman atau kesan yang sama pada waktu dan tempat yang berbeda. Melalui komparasi siswa membentuk pemahaman atau kebermaknaan terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
Konsep Limited System dan Moving Class dengan Praktik
Tidak ada di SMA , konsep ini hanya dilakukan di Sekolah Mennegah Kejuruan (SMK) yang menjafi unggulan, yaitu Limited System berupa program pembatasan jumlah Peserta Didik dalam satu kelas. Tujuannya adalah agar membuat pembelajaran menjadi lebih terpantau dan mudah dipahami. Selain itu , ada juga Program Moving Class , berupa program pembelajaran dimana peserta didik dituntut mandiri dalam menentukan ruang belajar. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan pelajaran yang dipelajarinya. (NWKusuma/ed.)