Sorotan24.com.com, Indonesia – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bersama Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris telah sangat siap untuk memimpin AS. Mereka juga sudah menunjuk enam orang terpilih untuk membantu di kabinetnya. Lalu, siapakah saja enam orang terpilih tersebut dan siapa pula anggota staf gedung putih lainnya?
Seperti dilansir dari tirto.id, Joe Biden telah menunjuk setidaknya 20 nama untuk mengisi posisi kabinetnya. Dan, ke 20 nama tersebut menandakan bahwa adanya perubahan mencolok dari kebijakan “America First” era pemerintahan Trump, yang “meremehkan aliansi internasional dan menyukai deregulasi, serta pemotongan pajak.”
Tak hanya itu, Kabinet Joe Biden yang baru, disebut-sebut akan menandai kembalinya pendekatan yang lebih tradisional dalam pemerintahan yang mengandalkan pembuat kebijakan veteran, dengan keahlian yang mendalam dan hubungan yang kuat di Washington dan ibu kota global.
Dan, inilah ke 20 nama penting yang ada dalam kabinet Joe Biden :
Staff Gedung Putih
Ron Klain sebagai Kepala Staff, Jen O’Malley Dillon sebagai Wakil Kepala Staff Steve Richetti sebagai konselor presiden, Cedric Richmond sebagai Direktur Kantor Keterlibatan Publik, Julie Chavez Rodriguez sebagai Direktur Kantor Urusan Antarpemerintah, Mike Donilon sebagai Penasihat Senior Presiden, Louisa Terrell sebagai Direktur Urusan Legislatif, Cathy Russell sebagai Direktur Kantor Personalia Kepresidenan Gedung Putih, Dana Remus sebagai Penasihat Presiden, Jake Sullivan sebagai Penasihat Keamanan Negara, Annie Tomasini sebagai Direktur Operasi Oval Office, Carlos Elizondo sebagai Sekretaris Sosial Gedung Putih, Julissa Reynoso Pantaleon sebagai Kepala Staff untuk Ibu Negara, Anthony Bernal sebagai Penasihat Senior Ibu Negara, Mala Adiga sebagai Direktur Kebijakan Ibu Negara.
Keamanan Nasional
Anthony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri, Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional, John Kerry sebagai Utusan Presiden Khusus untuk Iklim dan juga, Linda Thomas-Greenfield sebagai Duta Besar untuk PBB.