Sorotan24.com, Indonesia – Ledakan gas belerang di Telaga Ngebel yang mengakibatkan ribuan ikan mati ternyata membawa berkah tersendiri untuk para paser.
Paser merupakan sebutan untuk para pemburu ikan dengan cara menembak menggunakan senapan angin.
Para paser memanfaatkan momen ledakan gas belerang itu untuk menembak ikan di Telaga Ngebel. Bahkan ada beberapa paser yang berasal dari luar Ponorogo.
Seperti dilansir dari detik.com, “Saya sengaja ke Telaga Ngebel karena dengar di sini belerang naik,” ungkap salah satu paser asal Magetan.
Purwanto menjelaskan bahwa fenomena tersebut ia manfaatkan untuk berburu ikan di Telaga Ngebel. Sebab, saat ledakan gas terjadi biasanya ikan akan mulai muncul ke permukaan dan lebih mudah untuk disasar.
“Ikan biasanya kalau lirangan terus naik, lebih mudah dalam jangkauan tembak,” ujar Purwanto.
Ternyata, Purwanto tidak sendiri, Purwanto datang ke Telaga Ngebel bersama dengan tiga orang temannya yang merupakan warga asal Magetan dan mereka datang untuk berburu ikan air tawar.
Sementara paser lainnya, Mukholik mengaku beruntung karena ia berhasil mendapatkan 6 kilogram ikan jenis nila.
Baca Juga: KNKT : Autopilot Sriwijaya Air SJ182 Tak Aktif Saat 016 Derajat
“Sejak pagi tadi dapat 6 kilogram, dapat 3 ikan nila besar-besar,” ungkap Mukholik.
Menurut Mukholik, ikan yang masih mabuk akibat ledakan gas belerang masih aman untuk dikonsumsi. Namun ikan yang sudah mati tidak bisa dikonsumsi karena berbahaya untuk kesehatan.
Lalu, para paser itu menggunakan senapan angin yang sudah dimodifikasi untuk berburu ikan.
Senapan angin tersebut dilengkapi dengan panah kecil sebagai pengganti kail dan juga dimodifikasi dengan menggunakan panah yang dibuat dari bekas velg roda sepeda.
“Kegiatan ini seru untuk mengisi waktu di tengah pandemi COVID-19,” pungkas Mukholik.